Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyoroti pentingnya tata kelola dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam upaya menghadapi ancaman siber yang terus meningkat dan semakin kompleks.
"Dibutuhkan komitmen manajemen, pembentukan tim khusus PDP (Perlindungan Data Pribadi), serta peningkatan kompetensi SDM agar kita benar-benar siap menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks," katanya di Jakarta, Rabu.
Dia mengemukakan pentingnya pembangunan budaya sadar perlindungan data serta penerapan pendekatan Data Protection by Design and by Default dalam upaya menghadirkan keamanan di ruang digital.
Ancaman siber yang meningkat dan semakin kompleks menuntut kehadiran talenta digital yang mumpuni untuk memperkuat keamanan siber.
"Dulu, hanya segelintir orang yang bisa meretas sistem. Sekarang, keahlian ini semakin berkembang pesat," kata Meutya.
"Orang Indonesia dikenal kreatif dan cepat beradaptasi dengan teknologi, dan potensi ini harus diarahkan untuk membangun ekosistem digital yang lebih aman," katanya.
Dalam upaya membangun ekosistem digital yang aman, Kementerian Komunikasi dan Digital bermitra dengan perusahaan teknologi global seperti Google dan Microsoft untuk menyiapkan sumber daya manusia andal di bidang keamanan siber.
Baca juga: Kemkomdigi kerja sama dengan perusahaan teknologi untuk hadirkan keamanan siber