Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali optimis mampu melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi di Jakarta melalui dukungan dari pemudanya.
Menurutnya, pemuda Betawi harus siap dan menyesuaikan diri dengan segala bentuk perubahan yang akan dihadapi ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota. Pemuda Betawi diharapkan terus berkembang mengikuti perubahan zaman.
"Yang paling penting anak Betawi harus siap," kata Marullah di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya (17/2) saat menghadiri Rapat Usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemajuan Kebudayaan Betawi di Bogor, Marullah menyampaikan beberapa poin yang dinilai penting untuk dituangkan dan ditambah ke dalam Perda Kemajuan Budaya Betawi.
“Perda 4 Tahun 2015 masih berlaku. Kalau sekadar kita bikin perda akan percuma, karena Perda yang lama masih update. Namun kita ingin memasukkan beberapa poin tertentu yang lebih diperdalam," kata Marullah.
Ia juga berharap komitmen semua tokoh Betawi dalam pembahasan Perda kelembagaan adat dan pemajuan kebudayaan Betawi ini membawa manfaat jangka panjang untuk perkembangan budaya Betawi.
Sementara itu, salah satu tokoh Betawi K. H. Lutfi Hakim berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta agar terus melakukan percepatan penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur terkait Lembaga Adat Masyarakat Betawi.
Baca juga: Pramono Anung akan rombak gapura batas kota di Jakarta dan wajibkan ada ornamen Betawi
Baca juga: Lenong modern dan ruang bagi anak muda