Cirebon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah aglomerasi Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Kepala KPw BI Cirebon Jajang Hermawan di Cirebon, Senin, mengatakan konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah aglomerasi tersebut.
Stabilitas daya beli masyarakat di Ciayumajakuning didukung juga oleh sektor pertanian dan UMKM yang terus berkembang.
“Masyarakat di Ciayumajakuning memiliki daya beli yang cukup stabil, terutama karena sektor pertanian dan UMKM tetap tumbuh,” katanya.
Ia menyampaikan selain konsumsi rumah tangga, kegiatan ekspor komoditas unggulan pun bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Apalagi dengan adanya pemulihan permintaan dari mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China.
Selain itu, Jajang meyakini kalau sektor industri pengolahan juga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Ciayumajakuning, didukung oleh keberadaan Pelabuhan Patimban di Subang, Jabar.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut mencapai 5,02 persen pada triwulan terakhir 2024 atau meningkat dari 4,95 persen pada triwulan sebelumnya.
Baca juga: BI Sulsel rilis riset rantai nilai produk perikanan