Jakarta (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 18 perusahaan beraset skala besar alias jumbo berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Sebanyak 18 perusahaan itu masuk kategori beraset skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar, merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Sabtu, menyebutkan dalam antrean itu, sebanyak 18 perusahaan beraset besar dan satu perusahaan beraset menengah antara Rp50 miliar - Rp250 miliar.
Tidak disebutkan nama-nama perusahaan tersebut. Hanya disebutkan, enam perusahaan barang konsumen primer, tiga perusahaan industri, dan tiga perusahaan energi, tiga perusahaan kesehatan, dua perusahaan barang baku, satu perusahaan keuangan, dan satu perusahaan transportasi & logistik.
Baca juga: BEI catat transaksi pasar alternatif Rp246,1 triliun pada 2024
Baca juga: Indonesia resmi mulai luncurkan perdagangan karbon internasional di BEI Jakarta