Purwakarta (Antara Megapolitan) - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak ingin berspekulasi tentang perubahan rekomendasi DPP terkait pencalonan gubernur pada Pilgub Jabar 2018, meski tersiar kabar akan adanya pergantian ketua umum.
"Dari awal saya memahami apa yang menjadi latar belakang DPP Golkar merekomendasikan orang lain. Sebagai kader, saya memahami kondisi itu sebagai bagian dari pendewasaan politik saya," katanya, di Purwakarta, Selasa.
Ia menyatakan, dirinya sejak awal memahami keinginan DPP Partai Golkar yang tidak merekomendasikan dirinya pada Pilgub Jabar 2018.
Dikatakannya, ada latar belakang psikologis, sosiologis dan faktor lain di balik munculnya rekomendasi Partai Golkar untuk orang yang bukan kader.
Terkait kabar akan adanya pergantian Ketua Umum DPP Partai Golkar yang kini berembus, juga tidak menjadikan dirinya percaya diri menghadapi situasi.
Sebagai kader, ia menyerahkan sepenuhnya terkait rekomendasi kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru nanti, jika akan dilakukan pergantian ketua umum.
"Itu menjadi ranah pimpinan baru. Saya yakin pimpinan yang baru berpijak pada mekanisme partai, sehingga melahirkan keputusan politik yang bisa diterima semua pihak. Fokus saya bukan rekomendasi, melainkan penyelamatan partai," kata dia.
Dedi Mulyadi Tidak Mau Spekulasi Perubahan Rekomendasi
Selasa, 21 November 2017 12:45 WIB
Dari awal saya memahami apa yang menjadi latar belakang DPP Golkar merekomendasikan orang lain.