Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) menyebut, sedikitnya ada 255 jiwa terdampak erupsi Gunung Ibu masih berada di dua titik pengungsian Desa Tongute dan satu titik di Desa Akesibu.
"Kami tetap melayani dan memberikan berbagai kebutuhan untuk 255 jiwa warga yang terdampak erupsi Gunung Ibu saat ini masih di area pengungsian," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halbar, Sofyan Aswad dihubungi ANTARA, Sabtu.
Sofyan Aswad menyebut, jumlah pengungsi dan lokasi pengungsian yakni berada di Desa Tongute Ternate dengan pengungsi berjumlah 208 jiwa asal Desa Sangaji Nyeku.
Sedangkan untuk titik pengungsian di Kantor Desa Tongute berjumlah 17 jiwa merupakan pengungsi asal dusun Borona dan titik pengungsian di Desa Akesibu/Gereja Tua dengan jumlah 30 jiwa asal pengungsi dusun Togoreba Sungi dan total keseluruhan sebanyak 255 jiwa pengungsi.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, melaporkan sejak Jumat (17/1) sejak pukul hingga malam, terjadi 34 kali letusan di gunung itu dengan ketinggian abu vulkanik secara bervariasi.
Petugas Pos PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Rivaldi Hasan dalam keterangannya, Jumat, mengatakan letusan dari pukul 00.01 - 06.00 WIT itu sudah 13 kalau letusan dengan warna asap kelabu yang teramati setinggi 300 - 800 meter.
Untuk pukul 06.00 - 12 .00 terjadi 21 kali letusan dengan intensitas 600 - 800 meter dengan warna asap kelabu di atas puncak gunung.
Baca juga: Jumlah pengungsi erupsi Gunung Ibu jadi 221 orang
Baca juga: Gunung Ibu semburkan abu setinggi 1.500 meter