Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan kelima dan memiliki misi berat untuk setidaknya mengamankan poin ketika menjamu Jepang.
Pertandingan diperkirakan sengit, lantaran klasemen sementara Indonesia berada di posisi juru kunci sedangkan Jepang di posisi teratas.
Publik berharap berharap Maarten Paes dkk setidaknya menghasilkan skor imbang atas Jepang untuk menjaga asa melaju ke babak selanjutnya. Jangan sampai kalah karena peluang lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya kian menipis.
seandainya mampu meraih hasil imbang, apalagi kemenangan, maka peluang tim Garuda untuk lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia masih terbuka.
Setelah dihantam China 1-2 pada pertandingan terakhir, Indonesia kini berada dalam posisi tidak mengenakan dan mengusung misi bangkit ketika menjamu Jepang yang berjuluk Samurai Biru.
Baru mengantongi tiga poin dari empat pertandingan terakhir, membuat Indonesia menjadi juru kunci klasemen sementara Grup C.
Ketika menghadapi Jepang, Indonesia harus menunjukkan kemampuan untuk berbicara banyak pada ajang kualifikasi ini, terlebih ini merupakan pengalaman pertama bagi tim Merah Putih tampil di putaran ketiga.
Indonesia harus bisa mencari celah untuk setidaknya mengamankan poin dari Jepang dan hal itu dapat mereka pelajari dari laga terakhir skuad asuhan Hajime Moriyasu.
Pada pertandingan terakhirnya, rekor sempurna tiga kemenangan beruntun Jepang dapat dihentikan oleh Australia setelah laga berakhir imbang dengan skor 1-1.
Hasil pertandingan tersebut tentu dapat dijadikan pelajaran untuk Indonesia dapat mengambil poin dari Jepang dan menjaga asa untuk melaju ke babak selanjutnya.
Berikut klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga hingga Jumat pagi:
No | Negara | Main | SG | Poin |
1 | Jepang | 4 | 14 | 10 |
2 | Australia | 5 | 1 | 6 |
3 | Arab Saudi | 5 | -1 | 6 |
4 | China | 5 | -8 | 6 |
5 | Bahrain | 5 | -5 | 5 |
6 | Indonesia | 4 | -1 | 3 |
Pertandingan malam ini bisa digunakan Indonesia untuk memperbaiki rekor pertemuan dengan Jepang, terlebih kini Garuda tengah mengalami peningkatan kekuatan serta performa.
Pertemuan terakhir dari kedua negara terjadi pada awal tahun ini di ajang Piala Asia 2023 dan ketika itu Indonesia takluk dari Jepang dengan skor 1-3.
Berikut lima pertemuan terakhir Indonesia kontra Jepang, dari total 16 kali pertandingan kedua negara:
(24/1/2024) Jepang 3 - 1 Indonesia (Piala Asia 2023)
(11/6/1989) Jepang 5 - 0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 1990)
(28/5/1989) Indonesia 0 - 0 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia 1990)
(14/9/1981) Jepang 2 - 0 Indonesia (Piala Kemerdekaan)
(24/2/1981) Indonesia 2 - 0 Jepang (Laga Persahabatan).
Saat ini kekuatan Indonesia bertambah dengan kehadiran beberapa pemain keturunan seperti Jay Idzes, Maarten Paes, Calvin Verdonk, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Eliano Reinjders, Mees Hilger dan Kevin Diks.
Kecuali Mees Hilgers yang absen karena cedera, semua pemain tersebut siap diturunkan, termasuk bek asal FC Copenhagen Kevin Diks yang baru saja merampungkan proses naturalisasinya beberapa hari lalu.
Jepang kehilangan bek senior Shogo Taniguchi dan penyerang andalan Ayase Ueda dikarenakan kedua pemain tersebut masih dibekap cedera.
Meskipun begitu, kekuatan Jepang dalam kondisi terbaik karena kehadiran pemain lainnya, salah satunya Kyogo Furuhashi yang dipanggil dari klub Skotlandia Celtic.
Diperkirakan masih akan menggunakan formasi andalan 4-2-3-1 dan Hajime Moriyasu mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Zion Suzuki.
Posisi bek sayap Jepang diberikan kepada Yukinari Sugawara dan Daiki Hashoka, sedangkan dua bek tengah diisi Ko Itakura serta Koki Machida.
Indonesia (3-4-3): Maarten Paes; Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho; Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Calvin Verdonk; Eliano Reijnders, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen.
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)
Jepang (4-2-3-1): Zion Suzuki; Yukinari Sugawara, Ko Itakura, Koki Machida, Daiki Hashioka; Hidemasa Morita, Wataru Endo; Kaour Mitoma, Takumi Minamino, Takefusa Kubo; Kyogo Furuhashi.
Pelatih: Hajime Moriyasu (Jepang)
Wasit: Bonyadifard Mooud (Iran).