Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Jawa Barat Maria Magdalena Simanjuntak sempat mengalami masalah baju robek saat tampil pada pertandingan angkat berat kelas 84 kilogram putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh, Rabu.
Meski demikian hal itu tidak merintangi langkahnya untuk memenangi medali emas di kelas tersebut. Ia keluar sebagai juara setelah mengukir total angkatan 675 kilogram, atau unggul 15 kilogram atas peraih medali perak, Sri Rahayu.
“Sempat tadi ada kesalahan teknis pas bench press, baju robek, sudah laporan ke dewan wasit, takutnya tidak dibolehkan pake baju yang robek. Tapi dewan wasit sungguh bijaksana, tetap diperbolehkan bertanding, karena tidak kelihatan. Robeknya lumayan,” ujar Maria pada jumpa pers setelah pertandingan.
Baca juga: Atlet Jabar diminta tetap fokus kejar target hattrick juara umum PON XXI 2024
Sementara itu, dua lifter lain yang berhasil naik podium berusia lebih senior dari Maria. Selain Sri Rahayu, podium juara juga diisi oleh lifter Seila Waimory asal Papua Pegunungan. Maria yang lahir pada 1993 menyebut bahwa ia sangat gembira dapat mengalahkan sosok-sosok yang dulu hanya bisa ia tonton.
Baju robek tidak halangi langkah Maria Magdalena dapatkan medali emas
Rabu, 18 September 2024 21:05 WIB
Sempat tadi ada kesalahan teknis pas bench press, baju robek, sudah laporan ke dewan wasit, takutnya tidak dibolehkan pake baju yang robek.