Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melakukan pemagaran taman-taman di daerah itu untuk melindungi pohon dan tanaman di dalamnya.
"Meski sekeliling taman dipagar, tapi tidak menutup akses ruang publik bagi masyarakat," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Kamis.
Ia mengakui kebijakan pemagaran taman-taman yang ada di Purwakarta, khususnya di perkotaan, dalam beberapa hari terakhir ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Keluhan itu banyak disampaikan warga melalui kanal-kanal komunikasi yang dibuat oleh Pemkab Purwakarta berupa SMS center 08121297775, maupun kanal pribadi melalui sosial media milik Bupati Purwakarta.
"Banyak warga yang bertanya mengapa dibuat pagar, ya untuk melindungi pohon dan tanaman. Lihat saja kalau tidak dilindungi, terinjak dan malah tidak tumbuh," kata Dedi Mulyadi.
Ia mengatakan budaya tertib yang belum tercipta di masyarakat juga menjadi alasan untuk melakukan pemagaran taman. Padahal jika masyarakat tertib, tidak akan dilakukan pemagaran di areal taman.
Dedi menegaskan meski ditutupi pagar di sekelilingnya, kebijakan itu tidak menutup akses ruang publik bagi masyarakat. Taman tetap dibuka meskipun dalam waktu yang ditentukan oleh pemkab setempat.
"Akhir pekan tetap kita buka, di beberapa tempat sudah dibuka setiap hari, seperti Taman Maya Datar, Taman Sri Baduga dan Taman Surawisesa," katanya.
Saat ditanya mengenai kebijakan pemagaran areal taman, Dedi sempat menunjukkan tanaman di sekitar Taman Surawisesa, Jalan KK Singawinata Purwakarta yang rusak karena sering diinjak pengunjung.
Sementara itu, terdapat tiga taman di Purwakarta yang dipagar setinggi lima meter, yakni Taman Pesanggrahan Padjadjaran atau Alun Alun Purwakarta, Taman Sri Baduga atau Situ Buleud dan Taman Surawisesa yang kelak menjadi Taman Pintar.
Untuk Taman Citra Resmi (bagian luar Taman Sri Baduga), Taman Pancawarna, Taman Maya Datar dan Taman Pembaharuan tidak dipagari dan bebas dikunjungi warga setiap hari. Taman Pembaharuan dapat dikunjungi tanpa dibatasi waktu.
Taman Pancawarna dan Taman Maya Datar dibatasi waktu kunjungannya, setiap harinya dari pukul 15.00-18.00 WIB. Kemudian Taman Pesanggrahan Padjadjaran atau Alun Alun Purwakarta sendiri hanya dapat dikunjungi setiap akhir pekan, setiap Minggu mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Selanjutnya Taman Sri Baduga yang di dalamnya berisi air mancur terbesar di Asia Tenggara dibuka setiap malam minggu mulai pukul 19.30-22.00 WIB untuk penyelenggaraan pertunjukan air mancur berjoged.
Pemkab Purwakarta Pasang Pagar Pelindung Taman
Kamis, 6 Juli 2017 15:07 WIB
Meski sekeliling taman dipagar, tapi tidak menutup akses ruang publik bagi masyarakat.