Magelang (ANTARA) - Dagangan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sentra Kerajinan dan Oleh-Oleh Borobudur lebih ramai dan laku di masa libur sekolah dibandingkan hari-hari biasa.
Ketua Pedagang Fashion di Sentra Kerajinan dan Oleh-Oleh Borobudur Andri Mustofa (42), di Magelang, Jawa Tengah, Minggu, menyampaikan dampak dari libur sekolah sekarang sebenarnya lebih bagus.
"Karena semakin ramai pengunjung dari hari-hari biasanya dan istilahnya lebih enak lagi dari pada yang kemarin, kalau yang kemarin itu pengunjung dari empat jalur sekarang cuma satu jalur," katanya pula.
Baca juga: Pengelola Candi Borobudur sambut kunjungan wisatawan perdana tahun 2024
Ia menyampaikan sekarang pada libur sekolah ini ramai pelajar dan dari keluarga, sehingga ada peningkatan banyak sekali.
Dia menuturkan pada hari-hari biasa kalau tidak libur sekolah per hari mendapat uang sekitar Rp500.000-Rp1.000.000. Kalau pada liburan sekolah ini bisa dua kali lipat, sampai Rp2.000.000 per hari.
Menurut dia lagi, pada musim liburan sekolah ini banyak kaos dan daster lebih laku, karena pembelinya banyak dari rombongan anak sekolah.
Baca juga: Pakar lintas ilmu bahas kelestarian Candi Borobudur di Magelang
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Mulyanto menyampaikan sudah meluncurkan surat edaran terkait untuk memaksimalkan masa libur anak sekolah, agar bisa mengoptimalkan destinasi wisata sehingga dari dorongan kepada anak-anak itulah yang kemudian bisa menjadi eduwisata.
"Hal ini bisa menjadi penyemangat bagi kawan-kawan pelaku wisata," katanya lagi.
Ia menuturkan manfaat kepada UMKM untuk menjadi sinergi bahwa hadirnya atraksi akan menghadirkan UMKM karena ini menjadi bagian dari bagaimana mendorong sektor informal.
UMKM Borobudur ramai pengunjung dan laku di masa libur sekolah
Minggu, 7 Juli 2024 17:43 WIB