Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menekankan arti penting melakukan penguatan moderasi beragama mulai dari tingkatan terbawah melalui aparatur pemerintahan di level desa dan kecamatan.
Hal itu dikatakan Dani saat membuka 'Focus Group Discussion' membahas Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama di Hotel Grand Cikarang, Jababeka.
"Oleh karena itu kita ajak para camat untuk berdiskusi serta merumuskan pola-pola pembinaan kerukunan beragama agar bisa kita kembangkan di Kabupaten Bekasi," katanya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi buka kanal aduan melalui medsos pribadi
Pada kegiatan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi bersama para tokoh lintas agama, aparatur sipil negara, dan para camat itu, Dani mengharapkan FKUB dapat terbentuk di setiap wilayah kecamatan.
"Saya berharap kalau bisa FKUB ada di setiap kecamatan sebagai wadah diskusi para tokoh lintas agama. Karena kerukunan umat beragama ini menjadi tugas bersama yang harus terus ditingkatkan," katanya.
Pemerintah daerah bersama FKUB Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus memupuk serta mengembangkan kerukunan beragama sehingga daerah ini menjadi kabupaten yang toleran.
Baca juga: Bupati Bekasi cek perbaikan infrastruktur jalan pastikan mutu pekerjaan
Baca juga: Bupati Bekasi cek perbaikan infrastruktur jalan pastikan mutu pekerjaan
Ketua FKUB Kabupaten Bekasi Profesor Mahmud mengatakan tujuan digelar forum diskusi ini untuk memberikan penguatan tentang moderasi agama sesuai ketentuan perundangan mengingat latar belakang masyarakat Indonesia sangat beragam, baik suku, bahasa, maupun agama.
"Suku dan bahasa dengan Sumpah Pemuda itu selesai, tetapi untuk agama yang beragam kalau tidak dibangun dengan moderasi beragama pasti ada konflik. Karena itu FKUB menggelar FGD tentang penguatan kerukunan umat beragama dengan para camat," katanya.
Baca juga: Bupati Bekasi minta perusahaan baru optimal penyerapan tenaga lokal
Rektor UIN Bandung periode 2015-2023 itu berharap kehadiran para camat di forum diskusi ini mampu menguatkan moderasi beragama di wilayahnya masing-masing sekaligus meneruskan hasil diskusi kepada seluruh kepala desa maupun lurah.
"Diharapkan setelah FGD ini para camat bisa menguatkan moderasi beragama di tingkat kecamatan. Kita juga akan turun untuk mensosialisasikan tentang penting moderasi beragama dengan para tokoh masyarakat," kata dia.