Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Solusi Logistik Group mendukung pembudidayaan tanaman buah langka lakum (Cayratia trifolia) dan pengolahannya menjadi barang konsumsi di Sungai Bundu Laut, Mempawah, Kalimantan Barat.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan Pelindo Solusi Logistik Kiki M. Hikmat di Jakarta, Jumat, mengatakan, program tanggung jawal sosial dan lingkungan (TJSL) ini adalah langkah kongkret perusahaan melaksanakan inisiatif berdasarkan pendekatan adaptasi dan mitigasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. Program ini juga merupakan kontribusi terhadap pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs),
“Program ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan tanaman langka seperti lakum, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui pelatihan pengolahan dan pemasaran produk berbasis lakum," katanya.
Perusahaan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kelompok budi daya buah lakum dari SMKN 1 Sungai Kunyit untuk memastikan keberlanjutan pelestarian lingkungan serta memulai program budi daya buah lakum menjadi sirup manis beraroma khas dan potensi penjualan yang baik.
Buah lakum (Cayratia trifolia) merupakan sejenis anggur hutan yang tumbuh liar di hutan Kalimantan. Buah lakum diketahui memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi.
Saat ini, Pelindo Solusi Logistik berkolaborasi dengan kelompok budi daya buah Lakum dari SMKN 1 Sungai Kunyit untuk
Baca juga: "Otak" pembalakan puluhan tanaman langka jenis sonokeling di Hutan Trenggalek diburu polisi
Baca juga: Kebun Raya Bogor, dua tanaman langka kembali tumbuh mekar