Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, menjalankan strategi penguatan kapabilitas pekerja muda sebagai upaya memperkuat keberlanjutan (sustainability) perusahaan.
Hingga akhir 2024, tercatat lebih dari 70 persen pekerja yang memperkuat seluruh lini bisnis PT Pelindo Solusi Logistik Group masuk dalam kategori generasi Y atau Milenial.
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko SPSL, Herman Susilo dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, mengungkapkan bahwa di masa depan perusahaan akan dikelola oleh anak muda sehingga kapabilitas dan kepemimpinan para talenta pekerja muda perlu disiapkan.
Untuk meraih hal tersebut, perusahaan saat ini fokus untuk menyiapkan sejumlah program yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan memaksimalkan potensi talenta muda agar siap menjadi pemimpin di masa depan, sehingga tercipta keberlanjutan pada perusahaan dengan tetap menerapkan budaya AKHLAK sebagaimana arahan Kementerian BUMN.
“Bagi kami, talenta muda adalah aset masa depan perusahaan, oleh karena itu, kami menjalankan berbagai program pengembangan yang dirancang khusus untuk memperkuat kompetensi generasi milenial, termasuk program Event Talent, Sharing Session SME, Competency Development hingga Change Catalyst Team (CCT),” kata Herman.
Baca juga: Begini perhatian Pelindo Solusi Logistik dukung pembudidayaan tanaman langka Kalbar
Saat ini, menurut dia, perusahaan juga berkomitmen meningkatkan porsi pekerja muda dan pekerja perempuan dalam struktur kepemimpinan perusahaan.
Sebagai salah satu bentuk dukungan atas kesetaraan gender, perusahaan menciptakan ruang bagi pengembangan pekerja perempuan. Saat ini, pekerja perempuan mencakup sekitar 30 persen dari total tenaga kerja perusahaan.
“Kesetaraan dan keberagaman merupakan salah satu pondasi implementasi budaya perusahaan. Kami mendorong pekerja perempuan untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi strategis di berbagai bidang operasional perusahaan, dengan porsi yang sama dengan pekerja laki-laki,” ujar Herman.
Pada 2024, SPSL meluncurkan program unggulan SPSL Program of Innovation and Technology (SPRINT) 2024. Program ini menjadi sarana pengembangan ide-ide kreatif dan inovasi teknologi yang mendukung efisiensi operasional serta meningkatkan kualitas layanan perusahaan.
“SPRINT adalah bukti nyata komitmen kami terhadap inovasi. Program ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk mendorong kemandirian dan daya saing BUMN melalui solusi-solusi yang efisien dan inovatif,” tuturnya.
Baca juga: SPSL berlakukan diskon Lebaran hingga 58 persen di Tol Cibitung-Cilincing
Selain itu, SPSL juga melaksanakan program-program Employee Well-being yang merupakan arahan dari Kementerian BUMN. Program ini mencakup aspek fisik, sosial, mental, dan finansial, guna menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehat, aman, nyaman, dan bahagia bagi seluruh insan SPSL.
Berbagai program SDM yang dijalankan SPSL merupakan komitmen perusahaan dalam kebijakan Respectful Workplace Policy dan Human Right Policy untuk mendorong pemenuhan Hak Asasi Manusia, meningkatkan keterlibatan karyawan (employee engagement rate), mengembangkan kompetensi dan karir melalui manajemen talenta, serta menciptakan kesetaraan kesempatan pekerja melalui keberagaman dan inklusi.
“Aspek ‘People’ dalam menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan sangatlah krusial. Kami berupaya agar strategi pengelolaan, pengembangan dan pemberdayaan pekerja, utamanya pekerja muda akan dapat mengakselerasi pencapaian tujuan perusahaan,” kata Herman.