Sebanyak 116 orang calon peserta program pendidikan kader ulama (PKU) yang diinisiatif Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bersama pemerintah daerah setempat mengikuti tes berbasis komputer.
"Seleksi ini merupakan langkah penting dalam menjaring kader-kader ulama yang ahli terhadap bidang hadist sekaligus mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk dakwah dan pendidikan umat," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam sambutannya pada acara pembukaan seleksi program pendidikan kader ulama di Cikarang, Senin.
Dia meminta seluruh peserta seleksi pendidikan kader ulama ini untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, integritas, serta profesionalisme saat menjalani seluruh tahapan seleksi.
Baca juga: MUI Kabupaten Bekasi membuka pendaftaran pendidikan kader ulama
Baca juga: MUI Kabupaten Bekasi membuka pendaftaran pendidikan kader ulama
"Output program ini adalah untuk melahirkan kader ulama yang unggul dan berkualitas dengan mengedepankan akhlak terpuji," katanya.
Menurut dia, pendidikan kader ulama menjadi salah satu upaya menghadapi tantangan era baru perkembangan teknologi yang semakin kompleks untuk dimanfaatkan dengan baik guna memperkuat pemahaman dan penyebaran ilmu agama.
Direktur program PKU Kabupaten Bekasi Profesor Mahmud mengatakan peserta tes seleksi maha santri PKU edisi kedua tahun ini meningkat 60 persen dibandingkan pelaksanaan tahun sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi wisuda 39 orang ulama ahli tafsir berbasis informasi teknologi
Baca juga: Pemkab Bekasi wisuda 39 orang ulama ahli tafsir berbasis informasi teknologi
"Tahun ini sebanyak 116 peserta yang mengikuti tes berbasis komputer. Nanti ada tahapan selanjutnya hingga memenuhi kuota sebanyak 40 peserta," katanya.
Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung periode 2015-2023 itu berharap program pendidikan kader ulama Kabupaten Bekasi untuk tahun-tahun mendatang bisa membuka lebih banyak lagi bidang.
"Kami berharap untuk tahun 2025 bisa membuka lebih banyak bidang. Kalau untuk tahun ini, setelah mengikuti seluruh tahapan tes, para peserta akan melaksanakan kuliah perdana yang berfokus pada ahli hadis berbasis digital," kata dia.