Sukabumi (Antara Megapolitan) - Permintaan bunga potong dari sentra perkebunan bunga hias di Kampung Palasari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melonjak drastis yang disebabkan beberapa faktor.
"Lonjakan permintaan bunga potong ini sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu, apalagi saat Basuki Tjahya Purnama atau Ahok kalah pada Pilgub DKI Jakarta," kata salah seorang petani bunga potong, Cecep di Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, biasanya setiap minggunya ia bisa panen bunga potong yang ditanam di lahan seluas sekitar satu hektare tersebut sebanyak 1.000 hingga 2 ribu tangkai. Tetapi, karena permintaan melonjak jumlah tangkai bunga yang dipanen dua hingga tiga kali lipat.
Bahkan, untuk memenuhi permintaan dari berbagai kalangan ia dan petani lain di daerah tersebut terpaksa harus panen lebih awal. Bunga yang sudah dipanen nantinya akan dipilah dan dipiih sesuai kualitasnya.
Setiap satu ikat bunga hias yang berisi lima sampai 10 tangkai harganya Rp8 ribu hingga Rp9 ribu. Selain untuk memenuhi permintaan dari dalam Sukabumi, bunga ini juga untuk kebutuhan di beberapa kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi dan lain-lain.
Adapun jenis bunga potong tersebut seperti mawar, carnation, gerbera, matahari dan lain-lain. Lanjut dia, bunga tersebut tidak hanya untuk karangan saja tetapi juga untuk kebutuhan hiasan dekorasi pernikahan dan pesta lainnya.
"Permintaan saat ini masih tinggi, apalagi sekarang banyak warga yang menikah, membuat karangan bunga dan lain-lain sehingga kebutuhannya melonjak," tambahnya.
Ia dan petani lain di Desa Sudajaya Girang hingga saat ini masih sibuk memanen bunga, bahkan hampir setiap hari ada agen yang datang meminta pasokannya. Apalagi mendekati Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan permintaan akan lebih bertambah dan berharap bunga yang ditanam tumbuh cepat dan tidak ada gangguan hama.
Sementara, Kepala Bidang Perdagangan dan Distribusi Barang Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela mengatakan bunga hias potong merupakan salah satu produk unggulan kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.
Selain untuk memenuhi permintaan daerah dan nasional, bunga hias ini juga sudah banyak yang diekspor ke luar negeri. Biasanya permintaan meningkat saat momen-momen tertentu. "Cukup banyak petani dan kelompok tani bunga potong, bahkan bunga dari sini (Kabupaten Sukabumi) selalu menjadi terbaik," katanya.
Permintaan Bunga Potong Melonjak Drastis
Rabu, 10 Mei 2017 17:47 WIB
Permintaan saat ini masih tinggi, apalagi sekarang banyak warga yang menikah, membuat karangan bunga dan lain-lain sehingga kebutuhannya melonjak.