Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kota Bengkulu Rusman Efendi di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, untuk hari normal atau sebelum Ramadhan volume sampah berkisar 380 ton hingga 400 ton.
"Selama Ramadhan atau kurang lebih satu minggu terakhir kenaikan bisa mencapai 8 hingga 10 persen. Dari total kita antara hingga 400 ton menjadi 400 sampai 440 ton dalam satu hari," ujar dia.
Baca juga: Volume sampah di Lampung naik 200 ton selama Ramadhan
Baca juga: Tren peningkatan volume sampah di Bekasi terjadi saat bulan Ramadhan
Baca juga: Volume sampah di Lampung naik 200 ton selama Ramadhan
Baca juga: Tren peningkatan volume sampah di Bekasi terjadi saat bulan Ramadhan
Jenis sampah paling banyak ditemukan selama Ramadhan yaitu sampah jenis organik seperti sisa makanan, sampah rumah tangga dan lainnya.
Karena meningkatnya volume sampah di Kota Bengkulu, Rusman mengimbau kepada masyarakat untuk mengelola terlebih dahulu barang-barang yang dapat diolah sebelum dibuang ke tempat sampah. Hal tersebut dilakukan agar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul Kota Bengkulu tidak semakin penuh.
"Kita telah berupaya semaksimal mungkin agar TPA lebih bisa optimal umur pakainya. Namun pola konsumsi masyarakat dan pengelolaan sampah rumah tangga belum maksimal akhirnya sampah rumah tangga dibuang di TPA," jelas dia.
Baca juga: Volume sampah Karawang meningkat selama Ramadhan
Sebelumnya, DLH Kota Bengkulu menyiapkan anggaran Rp60 juta untuk membentuk tim khusus guna mengkaji perluasan TPA Air Sebakul di wilayah tersebut. Tim khusus tersebut akan melakukan penafsiran harga lahan agar dana yang ditentukan tersebut dapat diusulkan pada APBD 2025.
Pengadaan lahan tersebut dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, namun ada syarat wajib dalam proses pembelian lahan yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.