Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) sudah bisa digunakan dalam pertandingan Championship Series Liga 1 Indonesia pada Mei 2024.
Instruktur VAR FIFA, Subkhiddin bin Mohammad Salleh, menjelaskan hari ini dan besok adalah uji coba terakhir untuk penerapan VAR dari serangkaian uji coba yang telah dilakukan sebelumnya.
"Jadi keputusannya sangat baik dan saya katakan lulus," kata Subkhiddin usai meninjau proses uji coba VAR di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Senin malam.
Lebih lanjut dia menjelaskan, uji coba terakhir di Solo berjalan baik dan hari ini juga sudah dinyatakan layak untuk diterapkan dalam tahap Championship Series Liga 1.
Ia mengatakan, hari ini sejumlah rangkaian uji coba dilakukan kepada asisten wasit yang akan menggunakan teknologi tersebut.
"Hari ini kami mengadakan final assessment untuk menilai kemampuan, kapabilitas, dan cara berkomunikasi mereka dengan wasit yang ada di lapangan," ujar instruktur VAR FIFA asal Malaysia itu.
Meski begitu, FIFA tetap akan memantau penerapan teknologi itu dan tetap mematangkan pemahaman wasit terkait protokol penerapan VAR.
Project Manager Technology PT Liga Indonesia Baru (LIB), Muhammad Syafiq Bahanan, mengatakan ke depan dalam pertandingan ada empat wasit yang akan bertugas di lapangan, yaitu satu wasit utama, dua asisten wasit atau hakim garis, dan satu cadangan.
Sedangkan untuk membantu wasit utama di dalam lapangan, wasit VAR yang dalam ruangan ada tiga, yaitu wasit VAR, asisten wasit VAR, dan operator VAR.
Syafiq menambahkan, khusus wasit dan asisten wasit VAR harus berlisensi FIFA.
Untuk kompetisi Liga 1, tambah dia, saat ini Indonesia memiliki 13 wasit yang berlisensi VAR dan 22 orang berlisensi asisten wasit VAR.