Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Raisa Lestari Niloperbowo menyampaikan langkah mengundang agen wisata Tiongkok ke Labuan Bajo yang dikenal istilah Farm Trip merupakan bukti pelaku industri pariwisata lokal miliki tekad dan langkah yang sama.
Raisa menjelaskan BPOLBF sebagai agregator membantu menghubungkan pelaku industri lokal pariwisata Labuan Bajo dengan Air Asia sebagai salah satu maskapai yang saat ini membuka rute penerbangan ke Labuan Bajo untuk mendatangkan pasar wisatawan ke Labuan bajo.
"Fam Trip kali ini adalah hasil agregasi yang BPOLBF lakukan dengan mempertemukan banyak pihak di industri pariwisata untuk bisa saling berkolaborasi mendatangkan kunjungan ke Labuan Bajo. Jadi baik akomodasi, transportasi, maupun restoran itu merupakan dukungan dari beberapa industri yang ada di Labuan Bajo.
Baca juga: BPOLBF sebut Labuan Bajo siap terapkan sistem satu pintu bagi kapal wisata ke kawasan TNK
Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa pada prinsipnya pelaku industri parekraf di Labuan Bajo punya visi yang sama yaitu untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Labuan Bajo sehingga tingkat perputaran ekonomi juga bisa berjalan seiring," jelasnya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (26/1).
Baca juga: BPOLBF sebut Labuan Bajo siap terapkan sistem satu pintu bagi kapal wisata ke kawasan TNK
Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa pada prinsipnya pelaku industri parekraf di Labuan Bajo punya visi yang sama yaitu untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Labuan Bajo sehingga tingkat perputaran ekonomi juga bisa berjalan seiring," jelasnya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (26/1).
Raisa mengatakan, BPOLBF berkolaborasi dengan Indonesia Air Asia (IAA) menggandeng sebanyak 15 pelaku industri lokal pariwisata Labuan Bajo menyelenggarakan kegiatan Fam Trip dengan mendatangkan 5 buyers yang terdiri dari travel agent dan tour operator dari Pasar Tiongkok ke Labuan Bajo selama 4 hari yakni 22-25 Januari 2024.
Keterlibatan 15 pelaku industri lokal pariwisata Labuan Bajo dengan Indonesia IAA tersebut merupakan hasil agregasi yang dilakukan BPOLBF untuk memperluas akses pasar Tiongkok.
Baca juga: Menparekraf ajak Timnas Argentina wisata ke Labuan Bajo
Sebanyak 15 pelaku industri lokal pariwisata Labuan Bajo tersebut antara lain; Ayana Komodo Waecicu Beach, Meruorah Hotel, Sudamala Resort Komodo, Loccal Collection Hotel, Kellan Restaurant, La Moringa Restaurant, Le Bajo Flores, Komodo Escape Phinisi, Grand Komodo Tours, Soe Besar Vanrei Phinisi, PT Pesona Wisata Alam Komodo Flores, PT Getrudis Wela Wisata, PT Intim Travel Indonesia, Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK) dan ASKAWI yang sekaligus merupakan seller dalam Table Top bersama 5 buyers dari Pasar Tiongkok yang menjadi agenda utama dalam kegiatan Fam Trip tersebut.
Selain kegiatan Table Top, selama 4 hari kegiatan Fam Trip Pasar Tiongkok ke Labuan Bajo para peserta diajak melakukan berbagai aktivitas kunjungan ke beberapa lokasi bisnis yakni restoran, hotel, menginap di kapal phinisi, mengunjungi Pulau Rinca, dan destinasi wisata Batu Cermin di dalam Kota Labuan Bajo.
Hal ini dilakukan untuk memberi gambaran kepada para Buyers tentang beberapa pilihan akomodasi dan aktivitas yang dapat dilakukan para wisatawan saat berkunjung di Labuan Bajo nantinya.
Salah satu peserta Fam Trip Ding Yunjun menyampaikan Labuan Bajo adalah destinasi yang ramah dan pihaknya akan melanjutkan potensi kerja sama ke depannya.
"Terima kasih banyak atas keramahtamahannya yang luar biasa. kami menyukai Labuan Bajo. Terima kasih juga telah menyelenggarakan acara ini, semoga ada potensi kerjasama antara Labuan Bajo dan China kedepannya," jelasnya.
Sementara itu Sales Manager Indonesia, Bayu Kristiawan berharap agar hasil Fam Trip ini dapat mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Labuan Bajo.
"Semoga hasil dari Fam Trip ini bisa medatangkan turis asing ke Labuan Bajo lebih banyak lagi," katanya.