Jenewa (ANTARA) - Kantor hak asasi manusia (HAM) PBB pada Senin menyesalkan kematian sebanyak 25 warga sipil akibat penembakan di Kota Donetsk Ukraina, yang saat ini berada di bawah kendali Rusia.
"Kami menyesalkan pembunuhan warga sipil dalam serangan di Kota Donetsk Ukraina yang diduduki kemarin, ketika dua pasar lokal dan daerah perumahan di dekatnya diserang," kata Juru Bicara HAM Ravina Shamdasani dalam sebuah pernyataan.
Shamdasani mengatakan bahwa kantor HAM berusaha memperoleh lebih banyak informasi mengenai serangan itu meski kantor tersebut tidak memiliki akses ke Donetsk dan wilayah Ukraina lain yang diduduki Rusia.
Baca juga: PBB tegaskan semua pihak harus patuhi hukum HAM internasional dan lindungi jurnalis
Baca juga: Direktur HAM PBB Craig Mokhiber mundur dari jabatannya karena gagal hentikan genosida Israel di Gaza
"Investigasi yang menyeluruh, cepat dan independen penting dilakukan untuk menentukan fakta dan pertanggungjawaban atas serangan ini," katanya.
"Penyelidikan harus menentukan apakah serangan ini melanggar hukum yang berlaku mengenai perilaku permusuhan, dengan tujuan untuk memastikan akuntabilitas."
Dia menambahkan: "Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Volker Türk menekankan bahwa hukum humaniter internasional harus dihormati secara ketat."
Baca juga: Dewan PBB bahas pelanggaran HAM di Palestina akibat praktik pendudukan Israel sejak 1967
Juru bicara tersebut meminta pihak-pihak yang terlibat konflik untuk mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari korban sipil dan melindungi warga sipil dari bahaya.
Sedikitnya 25 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka pada Minggu akibat penembakan tersebut.
Sumber: Anadolu
Kantor HAM PBB sesalkan penembakan 25 warga sipil di Donetsk
Selasa, 23 Januari 2024 11:19 WIB