Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Gedung perpustakaan multikultural pertama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat resmi beroperasi setelah menuntaskan pembangunan hasil kolaborasi pemerintah daerah bersama pihak swasta berlokasi di Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bekasi kami ucapkan terima kasih kepada Kookmin Bank Korea dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan melalui pembangunan gedung perpustakaan multikultural ini," kata Asisten Administrasi Umum pada Setda Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam saat peresmian, Kamis.
Dia mengapresiasi gedung perpustakaan multikultural tersebut karena tidak hanya sekadar bangunan fisik saja melainkan juga simbol upaya bersama mewujudkan lingkungan belajar yang inspiratif sekaligus mendukung pengembangan potensi pelajar di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Bekasi pakai aplikasi "Inlislite" tingkatkan kualitas layanan perpustakaan
Perpustakaan di gedung dua lantai tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti ruang perpustakaan, multimedia, ruang pertemuan serbaguna, arena bermain anak, serta arena olahraga sehingga menjadi destinasi potensial yang mampu menarik minat masyarakat khususnya kalangan pelajar.
"Selain dilengkapi fasilitas modern, ruangan yang terdapat di dalamnya juga menggunakan perpaduan konsep ruang bermain dan tempat bacaan yang sangat nyaman untuk dikunjungi," katanya.
Pemerintah daerah melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi ke depan juga akan membantu pengelolaan perpustakaan baik dari sisi manajerial, pengelolaan bahan pustaka, maupun layanan perpustakaan secara umum.
Baca juga: 1.774 buku digital dapat diunduh melalui iBekasiKab untuk tingkatkan minat baca
Bunda Literasi Kabupaten Bekasi Ria Sabaria Dani Ramdan mengatakan kehadiran perpustakaan multikultural ini diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi masyarakat dalam rangka membangun sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Bekasi.
"Multicultural Library ini jadi pusat budaya khususnya budaya di Kabupaten Bekasi, karena dalam arti luas budaya itu tidak hanya seni, tapi dari semua ilmu pengetahuan, teknologi ada di sini. Sehingga memang nanti bisa memiliki keilmuan, informasi, dan wawasan. Dan dari situ akan meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Bekasi, khususnya bagi anak-anak di sekitar sini," ucapnya.
Baca juga: Pengusaha di Bekasi diajak salurkan CSR bangun perpustakaan
Sementara itu, Camat Cibitung Encun Sunarto mengatakan tidak hanya sebagai tempat membaca, bangunan gedung perpustakaan multikultural ini juga dilengkapi dengan sarana penunjang lain yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan positif lain.
"Sebagaimana pesan dari Bunda Literasi Kabupaten Bekasi agar anak-anak sekolah terutama yang di Cibitung ini bisa diaktifkan ke sini agar minat bacanya tumbuh juga bisa komunikasi dengan teman-teman di sini, jadikan ruang ini untuk menambah ilmu," kata dia.