Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, khawatir keberadaan taksi dan ojek online di daerahnya menimbulkan keributan dengan angkutan kota dan ojek pangkalan (Opang).
Kepala Dinas Perhubungan setempat Aip S Chalil, di Karawang, mengaku sudah mendengar kalau taksi dan ojek online sudah beroperasi di Karawang.
"Saya sudah mendengar kabar itu (beroperasinya taksi dan ojek online) di Karawang," kata dia.
Tapi diakuinya, hingga kini belum ada koordinasi dari pengelola jasa taksi dan ojek online ke Dinas Perhubungan Karawang.
"Harusnya memang ada koordinasi dari pengelola jasa angkutan online itu," kata Aip.
Selama ini belum banyak masyarakat yang mengetahui beroperasinya taksi dan ojeg online di Karawang. Jika keberadaan taksi dan ojek online itu sudah banyak diketahui dikhawatirkan akan menimbulkan konflik.
"Kalau banyak yang tahu, pasti akan ribut. Tapi untuk sementara ini masih aman," katanya.
Sementara itu, taksi dan ojek online kini sudah banyak melayani jasa transportasi. Tapi itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi di beberapa daerah sekitar Karawang.
Di kendaraan roda empat yang digunakan sebagai taksi online itu bentuknya seperti kendaraan pribadi, tidak ada stiker atau tulisan taksi online di kendaraan tersebut.
Begitu juga dengan ojek online, pengendaranya tidak mencirikan ojeg online atau tidak menggunakan jaket tulisan ojeg online seperti pada umumnya.
Dishub Karawang Khawatir Taksi Online Picu Keributan
Senin, 30 Januari 2017 16:23 WIB