Bekasi (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak tiga dari 20 indikator kelayakan air baku Kali Bekasi tidak memenuhi syarat produksi.
"Kondisi itu terdeteksi dari hasil uji laboratorium internal kita yang dirilis pada Senin (2/1)," kata Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi Tubagus Hendi Irawan di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, dari 20 indikator kelayakan air baku, sebanyak tiga di antaranya tidak memenuhi syarat yakni zat mangan, besi total dan nitrogen ammonia.
Untuk zat mangan, kata dia, standar kelayakannya guna dijadikan air minum adalah 0,4 mg/l Mn, namun saat ini diketahui mencapai 0,492 mg/l Mn.
Kandungan besi total di Kali Bekasi saat ini tercatat mencapai 0,42 mg/l Fe atau melebihi batas ideal sebesar 0,3 mg/l Fe.
Untuk kandungan nitrogen ammonia tercatat mencapai 1,56 mg/l NH-3N atau melampaui batas ideal 1,5 mg/l NH-3N.
"Untuk kandungan lainnya masih ideal," katanya.
Hendi mengemukakan, pencemaran air baku itu diduga terkait dengan kontaminasi limbah industri di bagian hulu Kali Bekasi sejak Sabtu (31/12).
Akibat situasi itu, kata dia, pihaknya terpaksa membatasi produksi air bersih yang akan didistribusikan kepada pelanggannya.
"Sudah tiga hari ini produksi air bersih di kantor cabang Babelan tidak maksimal dalam pengolahan karena kualitas air baku tidak penuhi standar untuk diolah," ujarnya.
PDAM Bekasi Deteksi Pencemaran Sumber Air Baku
Kamis, 5 Januari 2017 17:47 WIB
Kondisi itu terdeteksi dari hasil uji laboratorium internal kita yang dirilis pada Senin (2/1).