Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mulai memberlakukan jam masuk yang baru pada sejumlah sekolah untuk mengantisipasi kemacetan panjang di beberapa titik akibat pembangunan infrastruktur yang hingga saat ini belum selesai.
"Dibedakan 30 menit ya, jam pulangnya ya menyesuaikan," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Perubahan jam masuk sekolah yang dijadikan lebih siang tersebut dilakukan menyusul terjadinya kemacetan panjang pada awal minggu lalu. Meski demikian usai kejadian tersebut penumpukan kendaraan tidak separah hari pertama masuk sekolah pada Senin 17 Juli 2023.
Baca juga: Sekolah Di Bogor Siap Masuk Lebih Awal
Baca juga: Sekolah Di Bogor Siap Masuk Lebih Awal
"Saya lihat pasca-tanggal 17 penumpukan kendaraan sudah tidak terlalu parah seperti sebelumnya," kata Gibran.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta Dian Rinetta mengatakan perubahan jam sementara diterapkan pada sekolah yang terdampak langsung dengan penutupan Palang Joglo.
Tepatnya ada 24 sekolah dasar di Solo yang mundur setengah jam dari biasanya karena terdampak kemacetan proyek rel layang di Palang Joglo Solo.
Perubahan jam masuk sekolah tersebut dituangkan dalam surat edaran tentang adanya penutupan persimpangan Joglo. Terkait hal itu, kata dia, untuk mengurangi kemacetan maka perlu diatur jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jenjang SD.
Baca juga: Pemkot Bogor perpanjang pemberlakuan jam masuk sekolah jadi pukul 08.00 WIB
Baca juga: Pemkot Bogor perpanjang pemberlakuan jam masuk sekolah jadi pukul 08.00 WIB
Ditentukan jam masuk di sekolah terdampak kemacetan mundur setengah jam dari biasanya yakni yang semula pukul 07.00 WIB menjadi pukul 07.30 WIB.
Meski demikian, kata dia, untuk jenjang SMP masih tetap masuk pukul 07.00 WIB.
"Nanti ketentuan tersebut akan dievaluasi 3-5 hari sekali. Kalau masih terjadi kemacetan akan diperluas ke sekolah-sekolah yang mengalami perubahan jadwal kegiatan belajar mengajar," katanya.