Ambon (ANTARA) - Komunitas Moluccas Coastal Care (MCC) melakukan penanaman 25 bibit pohon pala di Hutan Kele, Negeri Lonthoir, Banda Besar, Kepulauan Banda Neira, Maluku, sebagai upaya regenerasi pohon pala.
Aksi penanaman ini dilakukan bersama-sama dengan 20 orang yang terdiri atas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, turis Belanda, Kewang Muda Maluku, Pemerintah Desa Lonthoir, dan Pemuda Penggerak Penghijau Banda.
“Aksi ini dilakukan karena kami melihat bahwa pala sangat terkenal di Banda Neira dan perlu ada regenerasi untuk pala. Kami melakukan penanaman secara bersama-sama,” kata Direktur MCC Teria Salhuteru, di Ambon, Senin.
Baca juga: Kostrad dan PKT tanam 63.672 pohon untuk kesejahteraan rakyat
Baca juga: Pertamina lakukan penanaman 600 bibit pohon di Taman Wisata Punti Kayu Kota Palembang
Teria juga mendorong semua negeri di Banda Neira dapat melakukan pembibitan pala dan bisa menanamnya untuk meregenerasi pohon-pohon pala yang sudah tua.
Dengan demikian, dalam 10-30 tahun ke depan sudah ada pohon-pohon pala yang baru yang mempunyai nilai ekonomi, ujarnya.
Selain itu, kata dia, pala juga dapat bermanfaat untuk menyerap emisi gas rumah kaca dalam 10-30 tahun mendatang.
Baca juga: Danone-AQUA telah tanam 2,5 juta pohon di bagian hulu DAS jaga sumber daya air di Indonesia
Jadi, hal itu yang menjadi perhatian dari teman-teman MCC untuk melakukan aksi penanaman 25 bibit pohon pala yang dilakukan secara berkolaborasi ini, ucapnya.
Teria menambahkan, penanaman ini diharapkan menjadi catatan penting bagi pemuda-pemudi di Maluku agar mau bergerak secara bersama-sama untuk menghijaukan Maluku.
Dengan demikian, kita semua juga bisa berkontribusi dalam mengurangi penyebab perubahan iklim, katanya.