Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kelompok Tani (Poktan) Amanah Kelurahan Nanggeleng, Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengubah lahan kosong seluas 400 meter persegi menjadi lahan pertanian hidroponik, sehingga mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar.
"Kami mengapresiasi masyarakat di RW 01 Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, yang memanfaatkan lahan kosong untuk diberdayakan menjadi lahan pertanian hidroponik produktif," kata Lurah Nangeleng Mulyono di Sukabumi, Jabar, Sabtu.
Menurut Mulyono, usaha pertanian yang dikembangkan Poktan Amanah sejak 2021 ini mampu mendongkrak pendapatan warga, apalagi mampu berinovasi dengan memanfaatkan lahan terbengkalai menjadi berdaya guna.
Baca juga: Hidroponik jadi solusi bertani di lahan sempit
Tentunya, apa yang telah dilakukan poktan itu bisa dicontoh warga lainnya dengan memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan pertanian, karena selain bisa menjadi tambahan pendapatan, hasil dari panen ini juga bisa dikonsumsi sendiri.
Dengan kata lain, pemanfaatan lahan kosong atau terbatas juga turut membantu program pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Apalagi, Kota Sukabumi masih mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah karena keterbatasan lahan pertanian.
Baca juga: Pemuda Sukabumi Kembangkan Sistem Pertanian Hydroponik
Sementara, Petugas Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Rima mengatakan Poktan Amanah yang berdiri sejak 2021 merupakan binaan dari DKP3 Kota Sukabumi dan sejak awal memiliki fokus pada budi daya tanaman hidroponik.
Adapun jenis sayuran yang dikembangkan atau dibudidayakan yakni pakcoy. Dipilihnya jenis tanaman ini karena harganya yang cukup tinggi dan ditambah pemeliharaannya tidak terlalu sulit.
Ke depan, pihaknya akan mengembangkan jenis tanaman lain khususnya yang mudah untuk dibudi daya melalui sistem hidroponik.
Pihaknya pun menargetkan ada poktan-poktan lainnya yang bisa mengikuti jejak Amanah.