Magetan (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) mengembangkan Desa Sumberdodol yang ada di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur untuk menjadi kawasan Smart Fisheries Village (SFV) atau desa perikanan cerdas.
Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP Bambang Suprapto mengatakan pihaknya bersama tim melakukan kunjungan lapangan untuk memantapkan Desa Sumberdodol sebagai SFV.
"SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan dan satuan kerja yang berbasis pada penerapan benih unggul, penerapan teknologi informasi, dan manajemen tepat guna. Sehingga mewujudkan desa perikanan yang lebih maju, modern, dan berkelanjutan untuk menjadi desa yang mandiri," ujar Bambang di Magetan, Jumat.
Baca juga: KKP bersama BSI dan Plasticpay kurangi sampah plastik
Menurut dia, Desa Sumberdodol sangat berpotensi dikembangkan sebagai SFV karena memiliki sumber daya air yang melimpah. Di sana juga telah berkembang kelompok pembudidaya dan pengolah hasil perikanan.
"Kami melihat di Sumberdodol ini potensinya cukup besar, salah satunya adalah ikan hias yang mungkin kompetensi unggulannya adalah ikan koi," kata dia.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Magetan drh Nur Hariyani mengatakan pengembangan Desa Sumberdodol sebagai SFV sudah dimulai sejak tahun 2021 sebagai desa inovasi. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2022 menjadi desa rintisan SFV.
"Harapan besar semoga program tersebut bisa sukses menjadikan Sumberdodol sebagai desa perikanan cerdas," kata Nur Hariyani.
Baca juga: KKP tetapkan status perlindungan penuh untuk hiu berjalan cegah penurunan populasi
Pemerintah Kabupaten Magetan sangat mengapresiasi program dari KKP tersebut sehingga bisa mendongkrak kesejahteraan warganya.
"Program KKP tersebut menjadi anugerah tersendiri bagi Magetan, khususnya warga Desa Sumberdodol. Potensi yang ada dikembangkan dengan sentuhan teknologi, sehingga nantinya desa berubah wujud menjadi desa mandiri dengan potensinya masing-masing," kata dia.
Sementara, kunjungan lapangan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) di Magetan, disambut oleh Bupati Magetan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, bersama pimpinan OPD terkait. Di Magetan mereka mengunjungi Desa Sumberdodol dan Pendopo Surya Graha.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Magetan drh Nur Hariyani mengatakan pengembangan Desa Sumberdodol sebagai SFV sudah dimulai sejak tahun 2021 sebagai desa inovasi. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2022 menjadi desa rintisan SFV.
"Harapan besar semoga program tersebut bisa sukses menjadikan Sumberdodol sebagai desa perikanan cerdas," kata Nur Hariyani.
Baca juga: KKP tetapkan status perlindungan penuh untuk hiu berjalan cegah penurunan populasi
Pemerintah Kabupaten Magetan sangat mengapresiasi program dari KKP tersebut sehingga bisa mendongkrak kesejahteraan warganya.
"Program KKP tersebut menjadi anugerah tersendiri bagi Magetan, khususnya warga Desa Sumberdodol. Potensi yang ada dikembangkan dengan sentuhan teknologi, sehingga nantinya desa berubah wujud menjadi desa mandiri dengan potensinya masing-masing," kata dia.
Sementara, kunjungan lapangan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) di Magetan, disambut oleh Bupati Magetan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, bersama pimpinan OPD terkait. Di Magetan mereka mengunjungi Desa Sumberdodol dan Pendopo Surya Graha.
KKP kembangkan Desa Sumberdodol Magetan jadi kawasan Smart Fisheries Village
Jumat, 5 Mei 2023 20:18 WIB
SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan dan satuan kerja yang berbasis pada penerapan benih unggul, penerapan teknologi informasi, dan manajemen tepat guna.