"Kami melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional dan moderen untuk memantau perkembangan harga," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Agus Wawan di Sukabumi, Rabu.
Harga daging ayam broiler turun dari Rp36 ribu jadi Rp35 ribu/kg, cabai merah keriting turun dari Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu/kg.
Cabai keriting hijau turun dari Rp24 ribu menjadi Rp20 ribu/kg, cabai rawit merah turun dari Rp48 ribu menjadi Rp40 ribu/kg, cabai rawit hijau turun dari Rp40 ribu jadi Rp.30 ribu/kg. Sementara untuk telur ayam negeri naik Rp1.000 setiap kilogram dari Rp27 ribu menjadi Rp28 ribu.
Kemudian, untuk harga beras Ciherang Cianjur I bertahan Rp12.500/kg, begitu juga harga beras Ciherang Cianjur ll Rp12.200/kg, beras Ciherang Sukabumi Rp12 ribu/kg, beras premium kelas I Rp11 ribu/kg, dan beras premium kelas I Rp11 ribu/kg.
Selanjutnya untuk daging sapi dijual dengan harga Rp130 ribu-Rp135 ribu/kg, cabai hijau besar Rp20 ribu/kg, cabai merah lokal Rp40 ribu/kg, bawang merah Jawa Rp40 ribu/kg, bawang putih Rp34 ribu/kg.
Minyak goreng curah dijual Rp14 ribu- Rp15 ribu/kg, gula pasir lokal Rp14 ribu/kg, minyak goreng kemasan di pasar moderen Rp40.900/2liter, minyak goreng kemasan di pasar tradisional Rp17 ribu-Rp19 ribu/liter
Menurut Agus, sidak yang dilakukan epekan pasca-perayaan Idul Fitri 1444 H ini antisipasi kurangnya persediaan dan terjadi lonjakan harga. Namun hasil dari sidak ini harga tetap normal bahkan beberapa diantaranya turun hanya saja telor ayam negeri yang harganya naik, sementara untuk persediaan mencukupi.
"Untuk harga relatif stabil, ketersediaan bahan pokok mencukupi satu bulan ke depan," katanya.
Pemantauan harga dan persediaan bapokting di pasaran ini dilakukan secara rutin untuk mengetahui pergerakan harga dan ketersediaan. Sehingga jika ditemukan adanya lonjakan harga maupun kekurangan persediaan bisa dengan cepat ditanggulangi.