Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Sukabumi dari unsur Polres Sukabumi Kota dan Pemkot Sukabumi melakukan pemantauan langsung terhadap harga dan persediaan pangan di sejumlah pasar tradisional di Kota/Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin.
"Pemantauan harga dan persediaan untuk menindaklanjuti adanya informasi kenaikan harga bahan pokok penting (bapokting), khususnya pangan yang dijual di sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo di Sukabumi, Senin.
Ari mengatakan bahwa pemantauan harga bersama petugas dari Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri (Disdagrin) Kota Sukabumi dengan menanyakan langsung harga dan persediaan pangan kepada setiap pedagang.
Baca juga: Satgas Pangan Sukabumi pastikan harga bahan pokok normal
Pada kegiatan ini komoditas ayam potong menjadi sorotan pihaknya karena harganya mengalami kenaikan yang biasanya dijual dengan harga Rp35 ribu saat ini menjadi Rp37 ribu hingga Rp38 ribu setiap kilogram.
Kenaikan harga ayam potong ini, menurut dia, tidak hanya terjadi di pasar tradisional yang ada di Kota Sukabumi saja seperti Pasar Pelita dan Pasar Ramayana, tetapi juga di Kabupaten Sukabumi, salah satunya di Pasar Sukaraja.
"Naiknya harga ayam potong tersebut menurut pedagang karena harganya sudah naik dari distributor dengan alasan adanya kenaikan harga pakan dan lainnya. Pedagang harus menyesuaikan dengan harga yang baru," katanya.
Baca juga: Satgas Pangan: Pekan kedua Ramadhan harga sembako masih normal
Untuk harga bapokting lainnya, lanjut dia, hingga saat ini masih dalam keadaan normal dan persediaan pun mencukupi. Untuk persediaan, pihaknya tidak menyebutkan angka pastinya, tetapi dari hasil wawancara yang dilakukan satgas, pedagang menyebutkan persediaan cukup.
Sementara itu, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Ramayana bernama Asep mengatakan bahwa kenaikan harga ayam potong ini sudah terjadi sejak awal Agustus.
Awalnya dia menjual ayam potong setiap kilogram dengan harga Rp34 ribu hingga Rp35 ribu. Akan tetapi, saat ini dijual dengan harga Rp37 ribu.
"Kenaikan harga ini sudah dari distributor sehingga kami sebagai pedagang eceran harus menyesuaikan," katanya.
Baca juga: Satgas Pangan Sukabumi antisipasi aksi penimbunan
Adapun harga bapokting hasil pemantauan petugas pencatat harga Disdagrin Kota Sukabumi di Pasar Pelita untuk beras, yakni beras ciherang Cianjur kualitas 1 Rp12.500,00/kg, beras ciherang Cianjur kualitas 2 Rp12.200,00/kg, beras ciherang Sukabumi Rp12 ribu/kg, beras premium kualitas 1 Rp11 ribu/kg, dan beras medium lokal Rp10.800,00/kg.
Harga daging sapi Rp130 ribu/kg, daging ayam potong broiler Rp37 ribu/kg, minyak goreng curah dijual Rp15 ribu—Rp16 ribu/kg, gula pasir lokal Rp14 ribu/kg, minyak goreng kemasan di pasar moderen Rp40.900/2liter, minyak goreng kemasan di pasar tradisional Rp17 ribu—Rp19 ribu/liter dan terigu Rp10.500,00—Rp11.500,00/kg.
Harga telur ayam negeri dan cabai rawit merah, kata dia, mengalami penurunan harga jika dibandingkan dengan harga pekan lalu, seperti telur awalnya Rp31 ribu menjadi Rp30 ribu/kg dan cabai rawit merah harganya anjlok dari Rp48 ribu menjadi Rp40 ribu/kg.
Satgas Pangan Kota Sukabumi pantau harga dan persediaan pangan
Selasa, 15 Agustus 2023 6:28 WIB
Pemantauan harga dan persediaan untuk menindaklanjuti adanya informasi kenaikan harga bahan pokok penting (bapokting),...