Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya di Kecamatan Tarumajaya berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan warga sekitar, khususnya para nelayan daerah itu.
Pengembangan PPI Paljaya Tarumajaya direalisasikan tahun ini oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menggunakan alokasi pembiayaan yang bersumber dari APBD Jawa Barat dengan pengerjaan pihak ketiga PT Tunas selaku pemenang lelang kegiatan.
"Catatan kami itu boleh, asal dampak sosialnya positif. Pengembangan PPI harus memikirkan juga supaya nelayan bisa semakin meningkat ekonominya, termasuk dalam hal kelengkapan sarana dan prasarana," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kamis.
Dia menjelaskan kerja sama pengembangan ini ditandatangani Pemerintah Provinsi Jawa Barat sementara Pemerintah Kabupaten Bekasi berperan memberikan rekomendasi pada rencana pembangunan yang akan dilakukan khususnya berkaitan dengan dampak sosial yang diprediksi muncul.
"Untuk itu, Pemkab Bekasi akan memberikan rekomendasi asalkan ada dampak positif bagi nelayan sekitar," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi fasilitasi diskusi terbuka kajian kapasitas daerah otonomi baru
Pihaknya juga meminta perbaikan akses jalan memadai menuju lokasi sampai dengan pintu tol terdekat dari PPI Paljaya sebelum rekomendasi dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Jalan yang dibangun bukan hanya di kawasan itu tetapi mulai dari pintu tol, makanya saya minta masih perlu satu ekspose lagi sebelum saya tandatangani rekomendasi. Bagaimana rencana pengembangan jalan, kalau sudah clear baru kami tindaklanjuti," ucapnya.
Sekretaris Kecamatan Tarumajaya Ajo mengatakan baik pemerintah desa, kecamatan, hingga warga setempat telah menyatakan dukungan rencana pengembangan PPI Paljaya.
"Dengan catatan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan masyarakat, warga Tarumajaya itu ditempuh sehingga tidak ada nanti hambatan-hambatan dan merugikan masyarakat," katanya.
Ajo menjelaskan meskipun berdampak positif mendukung ekonomi warga sekitar namun jalinan komunikasi antara pihak PT Tunas dengan aparatur pemerintah setempat dan warga harus tetap dilaksanakan melalui sosialisasi sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Makanya kami selalu mengingatkan, silakan sosialisasikan dengan baik, komunikasikan, yang melintasi sepanjang pembangunan yang direncanakan," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi pastikan perbaiki jalan akses ke Gerbang Tol Gabus tahun ini
Baca juga: Pemkab Bekasi buka lelang 67 paket kegiatan infrastruktur