Pemerintah Kota Bandung menjual beras melalui operasi pasar, sebanyak 600 ton beras dari Bulog dengan harga Rp8.500 perkilogram kepada masyarakat.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Kota Bandung, Selasa, menyebutkan beras sebanyak 600 ton itu didistribusikan ke 30 kecamatan sehingga masing-masing kecamatan mendapat jatah 20 ton.
Menurut Yana, setiap pembeli wajib membawa KTP Kota Bandung dan dibatasi pembeliannya sebanyak 10 kilogram untuk masing-masing pembeli.
Ia memastikan bahwa beras medium yang dijual Rp8.500 perkilogram atau Rp42.500 per satu kemasan isi 5 kilogram, berada di bawah harga eceran di pasar sebesar Rp9.450 per kilogram.
Baca juga: Pemkot Sukabumi terus berupaya stabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat
Wali Kota berharap operasi pasar itu dapat membantu masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, sekaligus sebagai paya mengendalikan harga beras guna mencegah inflasi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah memastikan stok beras di Kota Kembang aman dan mencukupi.
Selain operasi pasar, Pemkot Bandung juga meluncurkan Beras Medium Stabilisiasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) kepada para pedagang di pasar. Total sudah 750 ton beras medium SPHP digelontorkan untuk menekan kenaikan harga beras.
Baca juga: Kapolda Banten janji akan gaspol usut kasus beras oplosan Bulog hingga tuntas
Baca juga: Kapolda Banten janji akan gaspol usut kasus beras oplosan Bulog hingga tuntas