Kabupaten Bogor (ANTARA) - Kepolisian Resor Bogor, Perum Bulog dan pemerintah daerah menggelar pasar murah menjual sebanyak 15 ribu ton beras di dua titik wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Ini dalam rangka menekan laju inflasi, kami Polres Bogor bersama dengan pemerintah daerah, dalam hal ini juga didukung oleh Bulog Dramaga kita melaksanakan operasi pasar murah," ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat membuka pasar murah di halaman Mako Polres Bogor.
Ia menerangkan, 15 ribu ton beras itu dipasarkan di dua titik, yakni di halaman Mako Polres Bogor sebanyak 10 ribu ton dan di Pasar Cibinong 5 ribu ton.
Baca juga: Pemkab Bogor gandeng Kadin jual beras murah keliling pasar tradisional kendalikan inflasi
Sebanyak 15 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu dikemas menjadi 3.000 paket. Setiap paket berisi 5 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng, dijual seharga Rp67.500.
"Ini sangat berbeda jauh dengan harga di pasaran yang kita lihat untuk beras aja tuh bisa mencapai Rp80.000/5 kilogram. Kita di sini kalau dikonversikan harganya Rp53.000," ujarnya.
Rio menyebutkan, jika masyarakat antusias terhadap kegiatan ini tinggi, Polres Bogor akan melanjutkan program pasar murah di beberapa wilayah lain.
"Kami akan melihat antusias masyarakat apabila masih tinggi kami akan terus melakukan operasi pasar murah untuk membantu bulan suci Ramadhan," kata Rio.(KR-MFS)
Selain kusta, lanjut dia, frambusia merupakan penyakit NTD yang meskipun sudah jarang ditemukan, namun berdasarkan laporan Dinas Kesehatan provinsi masih ditemukan 69 kasus baru di tahun 2024.
Baca juga: Kemenkes: 3 dari 5 besar faktor risiko penyakit disebabkan oleh pemanis
Kasus terbanyak dilaporkan dari Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.
Sampai 2023, kata Maria, terdapat 158 kabupaten/kota berstatus bebas frambusia terdiri atas 10 daerah endemis dan 148 daerah non-endemis di Indonesia.
"Pada tahun ini terdapat 99 kabupaten/kota yang lolos asesmen eradikasi frambusia dan berhak menerima sertifikat bebas prambusia," katanya.
Kemenkes juga melaporkan saat ini terdapat enam provinsi yang sudah 100 persen bebas frambusia yaitu Provinsi Lampung, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Baca juga: Kemenkes beri akreditasi A lembaga pelatihan nakes 'Pro Emergency' di Bogor
Demikian juga eliminasi filariasis sudah dilakukan secara bertahap di 236 kabupaten/kota endemis. Sampai dengan 2023 sebanyak 40 kabupaten/kota telah dinyatakan eliminasi filariasis dan menerima sertifikat dari Menteri Kesehatan (Menkes).
Polres Bogor dan Bulog gelar pasar murah beras sebanyak 15 ribu ton
Rabu, 6 Maret 2024 15:01 WIB