Karawang (ANTARA) - Pasokan beras ke Pasar Johar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berkurang selama beberapa hari terakhir karena belum memasuki masa panen padi.
Ketua Paguyuban Pedagang Beras Pasar Johar Sri Narbito, saat dihubungi di Karawang, Kamis, menyampaikan kalau saat ini pasokan beras ke Pasar Johar masih sedikit.
"Minimnya suplai beras ke Pasar Johar itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir," katanya.
Baca juga: Bulog Karawang targetkan serap 56 ribu ton gabah setara beras tahun ini
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton
Kemungkinan besar kondisi itu terjadi karena Karawang belum panen. Jadi beras dari Karawang sangat sedikit yang masuk ke pasar.
Disebutkan, sebelumnya atau dalam kondisi normal, pasokan beras ke Pasar Johar mencapai 1.000 ton per hari. Namun selama beberapa hari terakhir ini, pasokannya tidak sampai 200 ton.
Menurut dia, minimnya pasokan ke Pasar Beras Johar itu mengakibatkan kenaikan harga. Rata-rata kenaikan harganya mencapai Rp200 per kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Asep Hazar, menyebutkan kalau di beberapa daerah di Karawang kini sudah panen padi. Namun masa panennya tidak sekaligus atau tidak bersamaan.
Baca juga: Bulog Karawang libatkan 20-30 mitra dalam penyerapan gabah petani
Daerah di Karawang yang areal sawahnya sudah panen di antaranya Kecamatan Jayakerta, Tempuran, Rengasdengklok, Cilebar, Majalaya, Karawang Barat, Pakisjaya, dan Karawang Timur.
Dicontohkan, pada pekan ini seluas 40 hektare areal sawah di Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, Karawang sudah panen.
Untuk lahan baku sawah di Kecamatan Karawang Timur ada 1.391 hektar dan siap panen.
"Jadi sebenarnya sudah panen. Namun tidak sekaligus," katanya. (KR-MAK)
Pasokan beras ke Pasar Johar Karawang berkurang akibat belum memasuki masa panen
Kamis, 2 Februari 2023 18:33 WIB
Minimnya suplai beras ke Pasar Johar itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.