Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil mewah BMW menyatakan telah menjual lebih dari 215.000 mobil listrik pada 2022, naik hampir 108 persen dibanding tahun sebelumnya, serta mengklaim berkontribusi besar dalam pengurangan emisi CO2.
"Kendaraan yang sepenuhnya listrik menyumbang hampir sembilan persen dari total penjualan tahun lalu," kata BMW dalam pernyataan resminya belum lama ini.
BMW berupaya terus meningkatkan penjualan mobil listrik, dengan target porsi sebesar 15 persen dari total penjualan 2023.
Baca juga: BMW akan tarik 1,03 juta kendaraan karena potensi risiko kebakaran mesin
Baca juga: BMW akan pangkas 10.000 pekerja kontraknya
Selain itu, BMW Group juga menargetkan lebih dari 50 persen volume penjualan berasal dari kendaraan listrik paling lambat pada tahun 2030.
BMW Group menjadi produsen otomotif Jerman pertama yang bergabung dengan kampanye Ambisi Bisnis untuk 1,5°C yang diluncurkan oleh Science-Based Targets Initiative dan berkomitmen untuk mencapai netralitas iklim sepenuhnya di seluruh rantai nilai.
Sebagai langkah selanjutnya ke arah ini, BMW Group berencana untuk mengurangi emisi CO2 setidaknya 40 persen per kendaraan di seluruh siklus hidup--rantai pasokan, fase produksi, dan penggunaan--dari level tahun 2019 hingga 2030.
Baca juga: BMW ikuti Audi keluar dari Formula E
Pada tahun 2022 lalu, BMW berdasarkan perhitungan internal awal, telah berhasil menurunkan emisi CO2 seluruh armada di Uni Eropa sebesar lebih 9 persen dibanding tahun 2021.
Mobil listrik BMW terjual lebih dari 215.000 pada 2022
Minggu, 29 Januari 2023 10:12 WIB
Kendaraan yang sepenuhnya listrik menyumbang hampir sembilan persen dari total penjualan tahun lalu.