Palang Merah Remaja (PMR) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menggalang dana untuk korban bencana gempa Cianjur Jawa Barat dalam bentuk program pengadaan air bersih di lokasi bencana.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, Chairunnas di Bukittinggi, Rabu mengatakan PMR Bukittinggi mampu menggalang dana lebih dari Rp 50 juta yang langsung dikirim ke Cianjur dalam proyek pipanisasi air bersih.
"Dari dana tersebut kami salurkan untuk pembuatan saluran air bersih para pengungsi, sepanjang tiga kilometer di daerah paling kecil luasnya dengan penduduk hanya 440 jiwa dari 125 Kepala Keluarga (KK)," kata Chairunnas di Bukittinggi, Rabu.
Ia mengatakan dana dari PMR itu dikelola dengan swadaya masyarakat Cianjur yang terdampak bersama tim PMI Cianjur untuk alokasi pipanisasi air bersih atau WHASH.
"Anggaran Rp 50 juta tersebut mampu menyedot bobot kerja Rp200 juta hingga Rp300 juta,” katanya.
Ia mengatakan kebanggaannya kepada PMR Bukittinggi yang peduli dampak sosial pascabencana, PMR ini terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa perguruan tinggi se-Kota Bukittinggi.
Ia memberikan apresiasi dengan adanya rasa kepedulian sosial kepada sesama pada diri generasi muda di Kota Bukittinggi saat ini.
Baca juga: 15 truk tangki air PMI masih terus bergerak salurkan bantuan air bersih di Cianjur
Baca juga: 15 truk tangki air PMI masih terus bergerak salurkan bantuan air bersih di Cianjur
"Ini hal yang luar biasa, mereka sanggup menyisihkan uang jajannya, PMI sebelumnya berupaya menggugah anak-anak ini, mereka mau dan ternyata hasilnya di luar dugaan," katanya.
Kepala Markas PMI yang langsung berada di Cianjur, Ahmad Jais mengatakan Layanan WHASH atau pipanisasi air bersih dibangun untuk masyarakat di Desa Padaluyu.
"Juga kami membantu mendirikan fasilitas umum pascagempa Cianjur, tepatnya berada di Kampung Baru Jaya, Desa Padaluyu,Kecamatan Cugenang, Kabupaten Canjur, Jawa barat," katanya.
Ia menambahkan secara umum tidak ada kendala selama pengerjaan pipanisasi di lokasi tersebut.
Baca juga: PMI terus distribusikan air untuk warga korban gempa Cianjur hingga tiga bulan ke depan
Baca juga: PMI terus distribusikan air untuk warga korban gempa Cianjur hingga tiga bulan ke depan
"Semua aktivitas pipanisasi selalu dibantu masyarakat dengan gotong royong. Kami berupaya mempercepat bantuan ini karena vital bagi warga yang terkena musibah ini," tegasnya.
Sebelumnya, terjadi gempabumi dengan Magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur pada 22 November 2022 pada pukul 13.21 WIB yang menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan ratusan bangunan.