Jakarta (ANTARA) - Ketua Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, mengecam peristiwa penusukan terhadap Kolonel (purn) Sugeng Waras, yang terjadi pada hari ini di Cimahi, Jawa Barat.
Penusukan itu mencederai kepastian hukum di Indonesia. Syahganda mengatakan bahwa cara-cara barbar menghadapi lawan politik dengan melakukan kekerasan, merupakan ciri-ciri anti demokrasi yang terus bertahan di Indonesia.
Syahganda meminta pihak kepolisian mengusut dan harus menemukan pelaku penusukan tersebut.
Menurut Syahganda, Sugeng Waras merupakan purnawirawan yang energik dan cinta tanah air.
Dia membangun ormas FPPI (Forum Purnawirawan Perjuangan Indonesia) sebagai upaya meneruskan komitmen kebangsaannya setelah purna tugas. Sebagaimana dikenal dalam istilah "Old Soldier Never Die".
Syahganda berdoa semoga Sugeng Waras segera pulih dan aktif kembali membuat tulisan-tulisan yang kritis.
Baca juga: Syahganda Nainggolan: Di Pilpres 2024 oligarki harus mawas diri
Baca juga: Kongres 2 umat Islam Sumut, Dr H Syahganda Nainggolan: Islam segera bangkit lawan Islamophobia
Baca juga: Catatan Syahganda Nainggolan soal Makna Kemerdekaan
Sabang Merauke Circle Kecam Peristiwa Penusukan Kolonel (purn) Sugeng Waras
Jumat, 30 Desember 2022 23:14 WIB
Syahganda meminta pihak kepolisian mengusut dan harus menemukan pelaku penusukan tersebut.