VOP luncurkan buku berisi pesan perdamaian dari 53 negara

Jakarta (ANTARA) - Visions of Peace Initiative (VOP) meluncurkan buku berisi pesan dari 25.555 pecinta perdamaian di 53 negara, dengan ketebalan hampir enam ribu halaman.

"Ini adalah buku tertebal di dunia untuk pesan perdamaian. Pesannya adalah kita tidak menghendaki adanya perang nuklir," kata Pendiri Visions of Peace, Damien Dematra saat peluncuran buku sekaligus merayakan HUT ke-5 VOP di Depok, Jawa Barat, Selasa.

Menurutnya, buku tersebut juga sudah secara resmi terdaftar di Royal World Record dan sertifikat rekornya diserahkan pada saat Peace International Summit di Ubud, Bali, pada 1-2 November lalu.

Baca juga: Briptu Selly Gabriella raih penghargaan atas misi kemanusiaan PBB di Afrika

Damien menyebutkan, proses pembuatan buku itu dengan cara disebar ke 53 negara, dan khusus di Indonesia disebar ke beberapa daerah, untuk mengumpulkan pesan-pesan perdamaian.

"Kalau di Indonesia (disebar) dari Aceh sampai Papua, kemudian ditandatangani oleh pecinta perdamaian. Kemudian, dikumpulkan dan menjadi satu kesatuan, lalu ditambahkan pesan-pesan," kata Damien.

Sementara, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri), Sugeng Hariyono di tempat yang sama, menyambut baik peluncuran buku tersebut. Ia meyakini apa yang tertulis dalam buku tersebut menjadi penanda seluruh dunia mengenal perdamaian.

Baca juga: Apeksi usul lima potensi yang dapat dikembangkan Indonesia pada KTT G20

"Tapi yang paling penting adalah melaksanakan pesan ini dalam bentuk tindakan konkret untuk mewujudkannya sesuai dengan isi pesan perdamaian," kata Sugeng.

Menurutnya, Indonesia menjadi negara miniatur perdamaian, karena dikenal sebagai negara paling majemuk dengan beragam bahasa budaya dan agama dengan semboyan bineka tunggal ika.

"Selalu terjaga perdamaiannya, selalu terjaga kerukunannya melalui semboyan bineka tunggal ika," tuturnya.

Baca juga: Myanmar janji menjaga perdamaian di perbatasan dengan Bangladesh