Pengamat pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Jejen Musfah mengatakan pemerintah harus lebih menghargai dan memuliakan profesi guru sebagai pahlawan di dunia pendidikan demi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
"Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas gurunya. Maka bangsa besar adalah bangsa yang memuliakan dan menghargai profesi guru," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurutnya kualitas manusia ditentukan oleh kualitas pendidikannya, maka itu penting untuk meningkatkan kesejahteraan guru atau tenaga pendidik dengan memberi penghasilan yang layak.
Baca juga: Ini makna Hari Pahlawan bagi grup band Nidji
Dalam praktiknya, kata Jejen, saat ini pemerintah belum sepenuhnya memberikan kesejahteraan yang layak untuk guru, meskipun dalam Undang-Undang sudah tertulis tentang kesejahteraan guru.
"Jika serius pemerintah bisa segera menetapkan penghasilan minimum bagi guru. Minimal sama dengan guru ASN," ucapnya.
Baca juga: Bima Arya bangga meresmikan Jalan RM Tirto Adhi Soerjo tepat pada Hari Pahlawan
Baca juga: Menyemai semangat pahlawan menuju Indonesia emas 2045
Ia juga meminta pemerintah untuk tidak hanya berfokus pada guru Aparatur Sipil Negara (ASN) namun juga memberikan perhatian pada guru swasta.
Baca juga: Bima Arya bangga meresmikan Jalan RM Tirto Adhi Soerjo tepat pada Hari Pahlawan
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Jejen mengatakan para siswa di sekolah juga bisa turut serta dalam memaknai perjuangan pahlawan dengan belajar cerdas dan tekun.
"Siswa bisa mencontoh spirit perjuangan pahlawan dengan cara belajar cerdas dan belajar dengan tekun. Belajar apa yang disukai sampai menguasai dan menjadi yang terbaik di bidang tersebut," ucapnya.
Jejen juga berharap siswa terus mengasah kemampuan bahasa dan belajar sampai jenjang pendidikan tertinggi agar kelak menjadi pemimpin yang menentukan kualitas bangsa.
Baca juga: Menyemai semangat pahlawan menuju Indonesia emas 2045
"Persiapkan diri dengan kemampuan bahasa asing dan belajar sampai S3 atau wirausaha, karena mereka kelak akan menjadi pemimpin, akademisi, atau usahawan yang menentukan kualitas bangsa," tutupnya.