Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) melaksanakan kegiatan Seminar Rekayasa Teknologi (SEMRESTEK) 2022 dengan tema 'Smart and Sustainable Industry' yang dilangsungkan secara hybrid di Kampus Universitas Pancasila Lenteng Agung dan secara daring.
"Seminar ini mempertemukan para periset dan tenaga ahli untuk berbagi hasil penelitian dan keahliannya dalam pengembangan industri cerdas berkelanjutan (smart and sustainable industry)," kata Humas Semrestek Atri Prautama Dewi ST, MT di Kampus UP Jakarta, Rabu.
Menurut dia Smart industry merupakan inti dari industry 4.0 di mana alur data berjalan sebagai penggerak bisnis. Smart industry memiliki kelebihan di antaranya kemampuan perusahaan dalam melakukan prediksi dengan cepat, mudah beradaptasi, dan menyesuaikan dengan kemauan pelanggan.
Namun tentunya kata Atri smart industry harus ditunjang dengan memperhatikan faktor berkelanjutan dari industry tersebut agar dapat membentuk smart and sustainable industry.
Atri berharap Smart and sustainable industry dapat menjadi pemicu dan pemacu perkembangan industri yang pada akhirnya dapat menumbuhkan perekonomian Indonesia. Hal tersebutlah yang mendorong Fakultas Teknik Universitas Pancasila mengusung tema kegiatan “Smart and Sustainable Industri” ada acara SEMRESTEK ini.
Acara SEMRESTEK dibuka oleh Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono, M.Psi., Psikolog sebagai Wakil Rektor 4 Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerja sama, Humas dan Ventura. Setelah pembukaan, para keynote speaker berbagi ilmu dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Ketiga pembicara tersebut masing-masing mewakili pemerintah, praktisi, dan akademisi.
Untuk Keynote speaker yang diundang pada acara ini adalah Dr. Emil Elestiano Dardak M.Sc, Wakil Gubernur Jawa Timur dengan tema “Implementasi Green Infrastructure” pada pembangunan di Jawa Timur.
Ir. Ria Wardhani Pawan M.M. Direktur PT Timah Industri, dengan tema “Teknologi dan Upaya Mewujudkan Sustainable Industry”
Dan Roby Muhamad PhD, sosiolog, dengan tema “Peran Big Data dalam membangun Smart Industry
Setelah itu acara akan dilanjutkan dengan sesi pemaparan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, akademisi, periset, perekayasa, praktisi industry, kalangan pemerintahaan, dan masyarakat umum.
"Inovasi dan temuan tersebut dharapkan dapat memberikan masukan serta kontribusi bagi perkembangan smart and sustainable industry di Indonesia," demikian Atri.