"Pada momentum Sumpah Pemuda ini segala hal positif harus terus digiatkan. Kami Dinas Pendidikan memberikan apresiasi atas kreatifitas warga menggelar turnamen ini," kata Pelaksana Bidang Sekolah Dasar Disdik Kabupaten Bogor, Suwarno saat membuka turnamen di Desa Bojongkulur, Gunungputri, Bogor, Sabtu.
Turnamen tersebut diikuti oleh sekitar 150 siswa tingkat SD dan SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Bogor. Pelaksanaannya berlangsung selama dua hari, yakni 29-30 Oktober 2022.
Baca juga: Bupati Bogor sentil pemuda yang kerap lakukan kegiatan tapi tak jelas hasilnya
Sementara, Ketua Panitia Turnamen Tenis Meja, Lutfi Ali menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencari dan membina bibit-bibit calon atlet tenis meja yang potensial di wilayah Kabupaten Bogor.
"Sejalan dengan semboyan 'men sana in corpore sano', di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Lalu menumbuhkan kecintaan generasi muda pada olahraga khususnya tenis meja," katanya.
Baca juga: Ini tokoh perempuan penting di balik Sumpah Pemuda
Baca juga: Bulan Bahasa dan sejarah Sumpah Pemuda
Menurutnya hal penting lainnya dari kegiatan turnamen antar siswa ini yaitu mengurangi ketergantungan penggunaan gawai di kalangan anak dan remaja. Pasalnya, ketergantungan terhadap gawai menjadi perhatian dari banyak kalangan saat ini.
Ia berharap turnamen tersebut juga dapat berpartisipasi aktif dalam rangka menyukseskan program pemerintah, untuk perkembangan olahraga tenis meja.
"Kemudian, membangun kekuatan potensi penggiat tenis meja yang ada di sekitar Bojongkulur dan Ciangsana, Kabupaten Bogor untuk menjadikan wadah komunitas tenis meja sebagai ajang silaturahmi," demikian Lutfi Ali.
