Garut (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menurunkan dua alat berat untuk mempercepat proses membersihkan material sisa banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
"Dua alat berat sudah diturunkan ke lokasi terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi di lokasi banjir Pameungpeuk, Sabtu.
Ia menuturkan pada hari kedua penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Pameungpeuk masih dilakukan pembersihan lingkungan oleh petugas BPBD dan instansi lain, kemudian sukarelawan, dan masyarakat setempat.
Baca juga: BNPB: Penyempitan badan sungai jadi faktor utama terjadinya banjir dan longsor di Garut
Dua kendaraan alat berat, kata dia, diturunkan untuk membantu memudahkan proses menyingkirkan material yang dibawa banjir ke permukiman warga.
"Kita sisir dengan alat berat biar percepatan penanganan lebih cepat," katanya.
Ia menambahkan selain kendaraan alat berat juga diturunkan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur dan endapan sisa banjir bandang di dalam rumah maupun lingkungan rumah penduduk.
"Damkar (mobil pemadam kebakaran) melibatkan dua unit kendaraan untuk membersihkan lumpur dan endapan," katanya.
Baca juga: ARM HA-IPB salurkan bantuan untuk korban banjir bandang Garut
Bencana alam banjir dan longsor itu menimpa lima kecamatan yakni Kecamatan Pameungpeuk, kemudian Kecamatan Cisompet, Singajaya, Banjarwangi, dan Cibalong.
BPBD Garut mencatat rumah warga yang terdampak akibat banjir sebanyak 1.644 rumah, kemudian satu rumah rusak akibat tertimbun longsor di Kecamatan Cisompet.
Dua alat berat diturunkan bersihkan material sisa banjir di Garut
Sabtu, 24 September 2022 16:44 WIB
Dua alat berat sudah diturunkan ke lokasi terdampak banjir.