Tunisia (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa Indonesia di Universitas Zaytuna, Tunisia membuat lembaga pusat kajian Al Quran bernama Zaytuna Quranic Institute untuk menghidupkan spirit keilmuan di lingkungan kampusnya.
"Adanya komunitas ini bertujuan untuk mencetak generasi baru yang menghidupkan spirit keilmuan Zaytuna dalam mengkaji Al-Quran dengan memadukan tradisi intelektual Timur dan Barat," kata Ketua Umum Zaytuna Quranic Institute, Fijar Islahul Ummah dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Ia berharap, lembaga pusat kajian Zaytuna Quranic Institute ini mampu menciptakan generasi baru pemikir Islam yang mampu menjadi rujukan orang banyak.
"Mudah-mudahan, dari lembaga ini, bisa lahir ulama Al-Quran yang mendunia seperti Syaikh Tahir Ibnu ashur dengan karyanya tafsir at-tahrir wa Tanwir yang sekarang karya tafsirnya masih menjadi rujukan ulama dunia," ungkapnya.
Terpisah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap, lembaga Zaytuna Quranic Institute mampu menjadi penerus tokoh dan ulama yang membangun peradaban Islam. Sebab, kata dia, tidak sedikit tokoh dan ulama dunia yang lahir dari salah satu universitas tertua di dunia itu.
"Dari sini lahir sejumlah ilmuwan besar diantaranya Imam at-tanukhi ahli fiqh mazhab maliki, Imam Ibnu Urf At-Tunisi, Ibnu khaldun, dan ibnu Asyur, seorang ulama tafsir yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam diskursus Maqashid Syari'ah," kata Yaqut.
Ia juga mengapresiasi upaya mahasiswa Indonesia di Universitas Zaytuna dalam mencetak generasi-generasi baru di sektor pendalaman ilmu Al Quran.
"Inisiatif pelajar Indonesia di Universitas Zaytuna Tunisia ini sangat positif dalam rangka mengkaji dan menggali nilai-nilai Al Quran secara mendalam, sekaligus menawarkan solusi atas beragam problem kemanusiaan masa kini. Saya berharap Zaitunah Quran Institute ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk melanjutkan tugas membangun peradaban islam," tukasnya.
Baca juga: Indonesia jadi tamu kehormatan pameran produk ekonomi kreatif di Tunisia
Baca juga: Presiden Tunisia janji akan beri ganti rugi atas kematian dan luka-luka akibat revolusi
Mahasiswa Indonesia bentuk Lembaga Pusat Kajian Al Quran di Tunisia
Rabu, 21 September 2022 13:24 WIB