Surabaya (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan para perangkat desa jangan sampai ada yang tersandung kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Jangan sampai ada perangkat desa yang tersangkut korupsi," kata Firli dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Desa Antikorupsi di Gedung Islamic Center Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Sebanyak 300 perwakilan desa dan perwakilan kepala daerah se-Jawa Timur turut hadir dalam kegiatan itu bersama dengan ratusan anggota pemerintah desa yang mengikuti secara virtual.
Baca juga: Perludem imbau parpol tidak calonkan kader yang pernah korupsi
Baca juga: Pemkab Bekasi susun rencana aksi berantas korupsi terintegrasi
Firli mengatakan KPK membuat program Desa Antikorupsi untuk membangun kecintaan kepada desa. Dia juga mengaku prihatin setelah melihat data KPK bahwa sejak 2015 hingga 2021 tercatat sebanyak 686 perangkat desa tersangkut kasus korupsi.
"Karena itulah, jangan sampai lagi ada perangkat desa yang nekat KKN," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Firli juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas prestasinya meningkatkan kesejahteraan mulai dari tingkat desa. Menurut dia, banyak desa memberikan kontribusi sangat besar terhadap peningkatan kesejahteraan dan kemajuan bangsa, termasuk upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
"Kalau kemiskinan diatasi, tentu bisa mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Ketua KPK: Jangan sampai perangkat desa tersandung kasus korupsi
Rabu, 14 September 2022 13:44 WIB
Jangan sampai ada perangkat desa yang tersangkut korupsi.