Kondisi tersebut terlihat dari transformasi digital UMKM Indonesia yang baru mencapai 13 persen pada 2020 dan ditargetkan sebesar 47 persen pada 2024, sedangkan Tiongkok dan Jepang telah mencapai masing-masing 48 persen dan 54 persen di 2020 dan berpotensi mencapai 78 persen dan 84 persen pada 2024.
"Kita masih jauh lebih rendah dari negara-negara tersebut," ungkap Siti dalam The 6th Annual Islamic Finance Conference yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, strategi percepatan transformasi digital sangat diperlukan dari berbagai aspek, yakni akses pasar, pengawasan kualitas produksi, keuangan dan pembiayaan, manajemen organisasi, kapasitas produksi, pasokan, serta distribusi dan logistik.
Ia menyebutkan per Juni 2022, setidaknya sebanyak 19,6 juta UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital, yang berarti terdapat tambahan 1,3 juta UMKM sejak pandemi melanda atau 30,15 persen dari total populasi UMKM di Tanah Air.
Baca juga: Percepat pemulihan ekonomi, Jamkrindo hubungkan UMKM ke ekosistem digital
Angka tersebut juga merupakan 65,3 persen dari target 30 juta UMKM yang direncanakan masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024.
Adapun UMKM di Indonesia tercatat sebanyak 64,1 juta, yang sebagian besar berasal dari usaha mikro atau sebanyak 99,62 persen.
Siti mengatakan jumlah tersebut memiliki kontribusi 99,9 persen terhadap populasi usaha dan 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional atau Rp8.573,9 triliun.
"UMKM juga berhasil menyerap 96,9 persen tenaga kerja, berkontribusi 15,6 persen terhadap ekspor, dan berperan 60 persen terhadap investasi," tuturnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak untuk serius mengawal target sebanyak 30 juta UMKM untuk bisa masuk (onboarding) ke dalam ekosistem digital pada 2024.
Baca juga: Menkominfo: UMKM dan Pariwisata harus cepat beradaptasi dengan perubahan dunia bisnis
Luhut dalam Peluncuran Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bertajuk "Binar Digital Papua" yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu, mengatakan per Juli 2022 terdapat 11,8 juta unit UMKM yang onboarding ke ekosistem digital sejak program tersebut diluncurkan pada Mei 2020.
"Kini total UMKM onboarding sudah mencapai 19,8 juta unit. Dalam pidato Bapak Presiden pada 16 Agustus lalu, disampaikan bahwa Indonesia akan mencapai 30 juta UMKM onboarding pada 2024. Untuk itu, agar kita semua serius mengawal target tersebut," katanya dalam video sambutan.
Luhut menyebut Gernas BBI diharapkan tidak hanya sekadar mendorong UMKM terdigitalisasi, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan demikian, pengentasan kemiskinan hingga stunting juga diharapkan bisa tercapai.
"Karena itu menciptakan lapangan kerja dan membuat ekonomi kita juga menjadi kuat. Saya mohon ini betul-betul kita pahami semua. Kalau kita akan mengatasi kemiskinan, stunting kita juga bisa masuk dari kegiatan-kegiatan semacam ini," ujarnya yang juga Ketua Tim Gernas BBI itu.
Peluncuran kampanye Gernas BBI Papua 2022 mengangkat tema "Binar Digital Papua", sejalan dengan konsep campaign manager Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mendorong bangkitnya ekosistem digital Industri Kecil Menengah (IKM) di Provinsi Papua.
Baca juga: Ini empat tips bagi UMKM yang ingin "go digital"
Dalam pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada 16 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah UMKM yang masuk ekosistem digital dapat meningkat menjadi 30 juta UMKM pada 2024 dari 19 juta UMKM saat ini.
"19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024," katanya.
Presiden Jokowi menekankan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Pemerintah akan terus mendigitalisasi ekonomi untuk membantu pemberdayaan UMKM.
"UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan UMKM," ujar Presiden Jokowi.