Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam mengingatkan para rektor untuk tidak bermain-main dengan penerimaan mahasiswa baru.
“Saya ingatkan pada seluruh rektor untuk tidak main-main dengan penerimaan mahasiswa baru,” ujar Nizam di Jakarta, Senin.
Dia sangat menyesalkan kejadian operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rektor Universitas Lampung Prof Dr Karomani dan sejumlah jajarannya. Penangkapan tersebut terkait penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
Baca juga: Kemendikbudristek tetapkan dua SMK jadi percontohan PK "Cyber Security"
“Pemerintah memberikan kepercayaan pada PTN melalui para rektornya untuk menerima mahasiswa baru melalui jalur mandiri untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kredibilitas. Jangan sampai disalahgunakan, apalagi dipakai untuk korupsi dan memperkaya diri,” imbuh Nizam.
Nizam menambahkan selama ini, jalur mandiri diperlukan untuk dapat menampung mahasiswa baru secara berkeadilan, membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh calon mahasiswa.
Kemendikbudristek akan melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem agar jalur-jalur seleksi masuk PTN yang ada tidak disalahgunakan, sehingga akses ke perguruan tinggi yang merata secara berkeadilan bagi seluruh calon mahasiswa yang berpotensi tetap terjaga.
“Tidak ada calon mahasiswa yang berpotensi yang tidak dapat masuk PTN karena alasan ekonomi,” tegas dia.
Baca juga: Kemendikbudristek dan Rumah Karya Indonesia gelar LTTMF di Toba
Sebelumnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong keterlibatan praktisi dalam pembelajaran melalui program Praktisi Mengajar.
Program ini dimulai pada semester ini. Untuk tahun awal sudah ada 23.000 praktisi yang mendaftar, sedangkan yang terverifikasi sebanyak 13.000 praktisi, yang akan diserap pada 7.000 program mata kuliah, ujar Manajer Praktisi Onboarding Program Praktisi Mengajar Kemendikbudristek, Adrian Bani Kansil, dalam penandatanganan kerja sama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan BI Institute di Kabupaten Tangerang, Banten, Senin.
Dia menyatakan terima kasihnya atas kolaborasi antara UMN dengan BI Institute tersebut. Program Praktisi mengajar merupakan program Kemendikbudristek yang mengundang para praktisi untuk mengajar di kampus. Dengan demikian, diharapkan jarak antara dunia pendidikan dan industri semakin mengecil.
Baca juga: UP raih pendanaan matching fund dari Kemendikbudristek
Melalui kolaborasi tersebut, akan terjadi inovasi yang dilakukan kampus dan juga praktisi tersebut.
Program ini bukan berarti menggantikan peran para dosen, tetapi mengajak dosen dan praktisi untuk saling berkolaborasi, tambah dia.