Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan menyebutkan bahwa munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 diharapkan tidak mengancam perekonomian daerah yang sedang berangsur pulih.
"Kita sedang semangat-semangatnya meningkatkan ekonomi, mudah-mudahan (dampaknya) tidak signifikan," kata Iwan Setiawan di Bogor, Kamis.
Iwan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tetap mewaspadai virus tersebut guna mencegah melonjaknya kembali kasus COVID-19.
Politisi Partai Gerindra itu menyatakan telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan setempat untuk antisipasi dini, serta terus melakukan sosialisasi agar Omicron baru ini tidak masuk ke Bumi tegar Beriman.
Ia menyebutkan, kondisi perekonomian di daerahnya sedang membaik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa LPE Kabupaten Bogor melesat naik di tahun 2021, setelah angkanya sempat anjlok di tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
Pada tahun 2021, LPE Kabupaten Bogor kembali naik signifikan 5,25 persen atau menjadi 3,48 persen. Pasalnya, tahun 2020 angkanya anjlok menjadi minus (-)1,7 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 5,85 persen.
Tak hanya itu, angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor tahun 2021 pun tembus di angka Rp245,22 triliun, jauh lebih tinggi dari tahun 2020 yang senilai Rp236,15 triliun dan tahun 2019 senilai Rp237,2 triliun.
Indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga mulai pulih ke angka 70,48 poin di tahun 2021. Tahun 2020 IPM Kabupaten Bogor anjlok ke angka 70,40 poin dari sebelumnya 70,65 poin.
Baca juga: Dewan Masjid Bogor bolehkan umat Islam shalat tak berjarak dan tanpa masker
Baca juga: Kabupaten Bogor kerahkan tim "Vaksin Hunter" datangi warga yang belum vaksinasi
Subvarian Omicron diharapkan tidak ancam pemulihan ekonomi di Bogor
Kamis, 16 Juni 2022 14:55 WIB