Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menggandeng pihak swasta untuk memberikan pelatihan manajemen bagi pelaku UMKM khusus pedagang.
"Pelatihan bersama pihak swasta sangat penting karena Pemkot Bogor memiliki keterbatasan dari sisi anggaran untuk pembinaan UMKM," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dalam acara pelatihan manajemen ritel bagi UMKM Kota Bogor, Rabu.
Bima mengatakan, perkembangan UMKM di Kota Bogor cukup potensial, terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan segmentasi produk yang beragam, membuka peluang pasar tidak hanya domestik tetapi juga level pasar global.
"Hanya saja, pelaku UMKM kita ini masih hangat-hangat titik-titik, hasrat untuk mendapatkan keuntungan sangat tinggi, awalnya semangat tetapi tidak bertahan lama, hilang setelah itu," katanya.
Ketika berkunjung ke luar negeri, lanjut Bima, dirinya melihat bagaimana kemampuan pelayanan toko ritel dalam melayani pembelinya, sangat displin dan menghargai waktu.
"Waktu kunjungan ke Eropa, ada yang bilang kepada saya, potensi UMKM di Indonesia khususnya Bogor sangat bagus-bagus, hanya saja semangat dan konsistensinya kurang," kata politisi PAN.
Bima berharap, pelatihan manajemen ritel yang diselenggarakan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dapat berlanjut dan menggandeng lebih banyak lagi pelaku usaha di Kota Bogor.
Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin menyebutkan, pelatihan manajemen ritel merupakan program rutin yang sudah dimulai sejak tahun 2006 di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Di Kota Bogor baru pertama kali kita laksanakan pelatihan manajemen ritel ini, diikuti 150 pelaku usaha," katanya.
Menurutnya, tujuan dari pelatihan ini untuk mengajak para UMKM khususnya yang memiliki bisnis ritel agar memahami manajemen ritel modren.
"Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan, keduanya harus bersinergi," kata dia.
Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dan peritel tradisional, lanjut Solihin, yakni melalui program outlet binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel.
"Dan yang kedua menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi anggota pedagang OBA," katanya.
Program ini, lanjut dia, sejalan dengan visi perusahaan yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil.
"Peritel tradisional perlu dibekali ilmu manajemen ritel modern, mengelola uang modal dan uang keuntungan, distribusi barang dagangan, agar memiliki daya saing," katanya.
Pelatihan berlangsung selama satu hari penuh, materi yang disampaikan dalam manajemen ritel ini di antaranya tentang manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tipis mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati.
Pelaku UMKM Kota Bogor Dilatih Manajemen Ritel
Rabu, 24 Februari 2016 14:00 WIB
Pelatihan bersama pihak swasta sangat penting karena Pemkot Bogor memiliki keterbatasan dari sisi anggaran untuk pembinaan UMKM.