Kabupaten Bekasi (ANTARA) - PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi mulai menyusun rencana bisnis periode lima tahun mendatang (2023-2027) melalui pembahasan bersama segenap direksi, kepala kantor cabang dan cabang pembantu, serta didampingi Water.org.
"Selama ini pembuatan rencana bisnis dengan bantuan konsultan, mulai saat ini pembahasan dan pembuatan rencana bisnis dilakukan tim internal PDAM dengan pendampingan Water.org," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim di Cikarang, Senin.
Water.org adalah sebuah organisasi bantuan pembangunan nirlaba Amerika Serikat yang merupakan hasil merger dengan H2O Africa Foundation. Organisasi ini khusus bergerak di sektor air minum dan sanitasi.
Usep menjelaskan rencana bisnis lima tahun ini merupakan pedoman kegiatan dan strategi usaha perusahaan secara berkesinambungan. Perencanaan bisnis tersebut juga sebagai alat pengendali kegiatan usaha sekaligus dasar perjanjian kontrak kinerja direksi.
Perencanaan bisnis berisikan sejumlah agenda rencana investasi dalam mengoptimalkan, merehabilitasi, serta mengembangkan sistem sumber, pengolahan dan pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara khusus, terukur, dapat dicapai realistik, dan berorientasi waktu.
"Dalam penyusunan rencana bisnis ini dibahas juga mengenai advisory akses pembiayaan non-Pemerintah Kabupaten Bekasi," katanya.
Dia berharap penyusunan rencana bisnis ini dapat dijadikan perencanaan perusahaan dalam mengembangkan usaha dengan baik yang berorientasi akhir pada peningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat pelanggan.
Direktur Usaha PDAM Tirta Bhagasasi Maman Sudarman mengatakan kegiatan ini sebagai lanjutan rencana bisnis perusahaan 2018-2023 yang kini telah memasuki tahun ke empat. Hasil pembahasan nantinya dituangkan ke rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) tahunan sebagai tahapan pelaksanaan.
Pada RKAP tahun 2022 ini sejumlah program telah direncanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan melalui PDAM Tirta Bhagasasi 'SUPER' yang bermakna Sukses, Unggul, Prima, dan Realistis.
"Sukses itu tujuan perusahaan seiring program pemerintah dan upaya pemulihan ekonomi. Unggul maksudnya SDM harus mampu memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Prima, mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dengan ramah, sigap, dan tanggap. Realistis adalah menerapkan solusi tepat sesuai kebutuhan," katanya.
Maman menjelaskan dasar penyusunan rencana bisnis 2023-2027 sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 118 tahun 2018 tentang rencana bisnis, RKAP, pelaksanaan dan pelaporan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk air minum.
"Target kami, dalam pelaksanaan rencana bisnis 2018-2023, pada akhirnya cakupan pelayanan air bersih setidaknya 60 persen dari sekitar lima juta jiwa lebih penduduk Kota dan Kabupaten Bekasi," kata dia.