Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengupayakan penambahan jumlah penerbangan ke Indonesia agar harga tiket bisa lebih terjangkau.
“Kami sedang bicara dengan beberapa maskapai untuk bisa meningkatkan jumlah frekuensi penerbangan, sehingga diharapkan harga tiket pesawat lebih terjangkau dan juga akan ada paket-paket promosi,” kata Sandi, di Jakarta, Selasa.
Saat ini, lanjutnya, fenomena revenge travel atau jumlah tempat duduk dan jumlah pelancong tak sebanding sedang terjadi. Efeknya, harga tiket penerbangan mengalami peningkatan karena lebih banyak jumlah traveler dibandingkan jumlah tempat duduk.
“Ini adalah hukum ekonomi. Kami sekarang sedang menjajaki peluang dibukanya jalur-jalur baru dan rute-rute baru dan penambahan penumpang,” ujarnya.
Menparekraf memprioritaskan kedatangan maskapai penerbangan dari lima negara yang paling banyak menyumbang kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, yakni Australia, Inggris, Prancis, Singapura, dan Amerika Serikat.
"Kita akan terus tingkatkan daya saing pariwisata dengan negara kompetitor. Ini kita harapkan akan semakin menggeliatkan perekonomian dan target 1,8 juta sampai 3,6 juta (kunjungan wisatawan mancanegara) mudah-mudahan bisa tercapai," kata Sandiaga.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi penerbangan dan Kementerian Perhubungan untuk mendorong penambahan jumlah penerbangan ke Indonesia.
“Paling tidak kembali seperti sebelum pandemi (COVID-19), karena maskapai penerbangan belum sepenuhnya pulih,” ungkap Nia.
Baca juga: Lima negara dengan wisman paling banyak berkunjung ke Bali
Baca juga: Menteri Parekraf dorong pentas seni Saraswati Sewana di Bali digelar tiap tahun