Bekasi (Antara Megapolitan) - Wakil Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahmad Syaikhu meminta aparat kepolisian dan instansi terkait mengusut tuntas peredaran produk jajanan anak yang mirip dengan alat kontrasepsi.
"Saya khawatir dengan dampak yang ditimbulkan pada anak-anak akibat jajanan tersebut karena berpotensi merusak moral generasi muda," katanya di Bekasi, Selasa.
Dia menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan untuk mengintensifkan pengawasan terhadap jajanan di sekolah.
"Kamungkinan produk tersebut juga diedarkan produsen ke sejumlah daerah lain. Kemungkinan Bekasi hanya dijadikan lokasi uji coba penjualan pertama," katanya.
Sementara itu, Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan jajanan Kota Kado tersebut bukan berisi kondom, melainkan finger coat.
"Finger coat adalah karet yang biasa dipasangkan ke jari tangan oleh sejumlah pegawai pabrik elektronik untuk memilah kompenen kecil. Selain itu juga suka dipakai pegawai bank untuk memilah uang," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jayadi.
Dia memastikan produk tersebut sudah tidak lagi beredar di wilayah hukum Kota Bekasi pascadilakukannya penyisiran ke sejumlah pedagang.
"Kami juga menyisir lokasi penemuan produk itu di RW 26 Pekayon, Bekasi Selatan dan mengamankan dua pedagangnya," katanya.
Untuk saat ini, kedua pedagang tidak mengetahui di mana produk itu dibuat, mereka hanya menjualnya dengan harga Rp1000 per kotak dengan konsumen anak berusi 4-5 tahun.
(Adv).
Wawalkot Instruksikan Jajanan Kotak Kado Diusut Tuntas
Rabu, 27 Januari 2016 11:02 WIB

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. (Ist)
Saya khawatir dengan dampak yang ditimbulkan pada anak-anak akibat jajanan tersebut karena berpotensi merusak moral generasi muda.