Johannesburg, Afrika Selatan (Antara/Reuters/Antara Megapolitan) - Sekitar 14 juta orang terancam mengalami kelaparan di Afrika bagian selatan karena kekeringan yang diperburuk oleh pola cuaca El Nino, demikian dinyatakan Program Pangan Dunia PBB (WFP), Senin.
Negara yang paling parah terkena dampak adalah Malawi, di mana 2,8 juta orang, 16 persen dari populasi, diperkirakan mengalami kelaparan, kemudian pulau di Samudra Hindia, Madagaskar, di mana hampir 1,9 juta orang berisiko mengalami kelaparan, kata WFP.
Di Zimbabwe, 1,5 juta orang, lebih dari 10 persen dari populasi, mengalami kelaparan.
"Karena sedikit atau sama sekali tidak ada hujan turun di banyak daerah dan jendela untuk penanaman sereal menutup cepat atau sudah ditutup di beberapa negara, prospek ke depan mengkhawatirkan," kata badan PBB.
"WFP mencari cara untuk meningkatkan tanaman tahan musiman dan program bantuan tunai di negara-negara yang terkena dampak paling buruk tapi menghadapi tantangan pendanaan kritis," tambah badan itu.
Kekeringan telah melanda banyak wilayah termasuk penghasil utama jagung Afrika Selatan, negara dengan ekonomi paling maju dan produsen utama gandum di benua itu.
Afrika Selatan menghadapi kekeringan terburuk dalam puluhan tahun setelah 2015 yang tercatat sebagai tahun paling kering sejak dimulai pada 1904.
Harga jagung di Afrika Selatan mencapai rekor tertinggi pada Senin, dengan harga puncak baru pada kontrak Maret untuk varietas putih mencapai 5.106 rand (304 dolar AS) per ton, berdasarkan data Thomson Reuters.
Di negara-negara seperti Malawi, banyak tanaman jagung dihasilkan oleh petani skala kecil, sering hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Sebagian besar sangat bergantung pada curah hujan karena mereka tidak mampu membiayai sistem pengairan.
Kekeringan telah diperburuk oleh pola cuaca El Nino kuat yang sangat kuat, pemanasan suhu permukaan laut di Pasifik bagian timur dan tengah yang terjadi setiap beberapa tahun yang mempengaruhi seluruh dunia, kata ilmuwan.
Peristiwa El Nino biasanya membawa cuaca lebih kering ke Afrika bagian selatan dan lebih basah ke arah Afrika Timur. Cuaca panas dan kering diperkirakan bertahan hingga awal musim gugur di belahan bumi bagian selatan pada April atau Mei.
"Salah satu gejala sangat mengkhawatirkan dalam kerentanan Afrika bagian selatan terhadap ketahanan pangan dan gizi merupakan tingkat menkhawatirkan terhadap kekurangan gizi kronis.
Ukuran tubuh yang pendek pada anak-anak di Madagaskar, Malawi, Mozambik dan Zambia merupakan yang terburuk di dunia," kata WFP.
Penerjemah: Martha/A. Ahdiat.
14 Juta Orang Afrika Selatan Terancam Kelaparan
Selasa, 19 Januari 2016 12:18 WIB
Di Zimbabwe, 1,5 juta orang, lebih dari 10 persen dari populasi, mengalami kelaparan.